Eggy Maulana Vikri
Kastara.ID, Manila – Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyaksikan serta mendukung secara langsung pertandingan semi final antara Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Myanmar U-23 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, kemarin (7/12). Dalam laga yang berjalan 120 menit, Garuda Muda berhasil menang dengan skor 4-2. Hasil ini sekaligus memastikan langkah Timnas Indonesia ke partai final.
“Saya salut dengan perjuangan para pemain Timnas U-23 lawan Myanmar pada partai semifinal malam ini. Kemenangan 4-2 ini diraih dengan luar biasa. Semoga semangat ini bisa terus dijaga oleh para pemain untuk menghadapi partai final berikutnya,” kata Sesmenpora.
Pertandingan berjalan cukup menarik di awal babak pertama sejak pluit ditiupkan oleh wasit. Saling serang di antara kedua tim terjadi. Beberapa peluang yang diciptakan oleh Egy Maulana Vikri dkk membuat penonton mengeluskan dada. Skor 0-0 menutup babak pertama.
Kembali dari kamar ganti, pelatih Indra Sjafri membuat perubahan komposisi pemain. Sani Rizki Fauzi masuk menggantikan Muhammad Rafli. Pola serangan terlihat lebih baik. Terus menyerang, akhirnya Indonesia berhasil membuat gol dimenit 58. Umpan tarik dari Egy berhasil dimanfaatkan Evan Dimas untuk membobol gawang Myanmar. Tendangan keras pemain dengan nomor punggung 6 ini membuat Indonesia unggul 1-0.
Tekanan terus dilakukan oleh Timnas Indonesia. Di menit ke 71, Egy berhasil menggandakan keunggulan. Pemain asal Medan, Sumatera Utara ini mencatatkan namanya di papan skor melalui gol sundulannya. Namun, secara mengejutkan Myanmar keluar dari tekanan. Mereka berhasil memperkecil skor menjadi 2-1 melalui Aung Kang.
Belum genap semenit, Myanmar berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Win Naing berhasil memanfaatkan blunder kiper timnas, Nadeo. Bola yang terlepas dari pelukan Nadeo berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Win. Hasil ini memaksakan pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Pada babak tambahan, kedua tim saling berbalas peluang. Di menit ke 102, Indonesia berhasil unggul kembali melalui Osvaldo Haay. Skor 3-2 bertahan di babak extra time. Di babak kedua extra time, Indonesia berhasil menambah satu gol lagi lewat sepakan Evan Dimas di menit 113. Skor 4-2 menutup pertandingan Indonesia vs Myanmar. Dengan hasil ini, Timnas Indonesia berhasil meraih tiket final.
Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri sangat bersyukur atas hasil pertandingan ini. Dia bilang, Indonesia sangat siap untuk menghadapi lawannya di partai puncak. “Terima kasih, Indonesia masuk final dengan perpanjangan waktu. Saya kira ini pertandingan dramatis. Kita unggul 2-0, tetapi inilah sepak bola, begitu ada kelengahan sedikit skor 2-2. Tetapi anak-anak bermain dengan sangat baik di perpanjangan waktu, hingga akhirnya berhasil menang 4-2,” katanya usai pertandingan.
Indra menilai, secara permainan Indonesia bermain lebih baik dari tim lawan. Menurutnya, persiapan yang telah dijalankan selama ini membawa hasil yang baik. Medali emas siap untuk diraih skuat Garuda Muda. “Siapa yang datang di final nanti lawannya kita hadapi. Saya ditugasi untuk meraih medali emas. Terima masih atas perjuangan anak-anak. Saya kira drama semi final ini menempa mental juara para pemain. Tim kita solid, semoga tugas ini diselesaikan dengan tuntas dan baik,” jelas Indra.
Di final, Indonesia akan menghadapi Vietnam yang pada laga semifinal lainnya menang 4-0 atas Kamboja. Jika Indonesia bisa mengalahkan Vietnam dan menjadi juara, maka akan mengulang sejarah pada tahun 1991 di tempat yang sama, yakni di Stadion Rizal Memorial. (tra)