“Persiapan telah kita lakukan sejak pekan lalu, kerja bakti bersih-bersih wihara, mulai dari pengurus, jemaat dibantu unsur lain serta warga sekitar. Dekorasi khas Imlek juga sudah dipasang,” ujarnya (8/2).

Djaya menjelaskan, kegiatan bersih-bersih masal rutin dilakukan setiap acara besar. Tujuannya, agar para jemaat yang datang di vihara merasa nyaman dan khidmat dalam sembahyang. Perayaan imlek tahun ini berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya karena para pengunjung tidak lagi dibatasi karena pandemi COVID-19.

“Prediksi jumlah jemaat yang hadir akan lebih banyak dibanding tahun lalu, bisa lebih dari 500 orang,” terangnya

Ia menambahkan, jemaat diprakirakan akan datang ke wihara mulai 9-10 Februari mendatang. Pada malam Sabtu dan Ahad dini hari para pengunjung akan memulai sembahyang bersama.

“Tentunya kami berharap, pada tahun Naga negara kita semakin sejahtera, makmur, dan sehat. Sebab, tahun ini ada pesta demokrasi yang kami harapkan bisa membawa kedamaian bagi seluruh umat beragama,” harapnya.

Sementara salah seorang jemaat, warga Sunter Muara, Indra Satria (71) menuturkan, dalam perayaan Imlek tahun ini akan lebih meriah dan berwarna. Pasalnya, semua warga Indonesia telah melewati masa-masa sulit akibat pandemi.

“Mungkin besok malam saya akan datang kembali untuk sembahyang dan Sabtu pagi berkumpul bersama keluarga,” tandasnya. (hop)