Sementara lima pemuda dengan semangat laksana bara gunung api, terus bergerak memainkan replika tubuh Naga Liong berwarna merah tersebut, menggunakan batang kayu panjang.

Lelah dan keringat yang mengucur terabaikan. Lima pemuda ini terus melaraskan gerak, menyamakan langkah agar Liukan tubuh sang Naga menjadi indah dipandang mata.

Atraksi ini dipertontonkan sekelompok anak muda yang tergabung dalam Sasana Shen Lung Jakarta, sebuah sanggar seni Barongsai dan Liong di wilayah Kelurahan Rawa Bunga, Selasa (6/2) malam lalu.

Mereka memang rutin berlatih saban malam agar bisa maksimal saat tampil di hadapan publik, saat Tahun Baru Imlek dan perayaan Cap Go Meh nanti.

Menurut Angga Soleh Saputra, Ketua Harian Sasana Shen Lung Jakarta, mereka selalu mengambil latihan malam hari karena siangnya setiap anggota punya aktivitas rutin masing-masing.

“Kami setiap malam selalu menggelar latihan untuk pentas. Latihan ini untuk mematangkan gerak langkah dan teknik dalam memainkan Barongsai maupun Liong,” ucap Angga.

Diungkapkan Angga, Imlek 2575 Kongzili tahun ini membawa berkah tersendiri bagi dia dan teman-temannya. Karena order pesanan untuk pentas melonjak dibanding tahun sebelumnya yang hanya 34 undangan mentas.

“Imlek tahun ini, kami sudah dapat undangan 70 pentas, mulai dari pusat perbelanjaan ternama, apartemen, hingga perkampungan pecinan. Ini tentu rezeki yang harus dijemput bersama,”  tukasnya.

Tingginya undangan pentas ini, diyakini Angga, Tahun Baru Imlek ini adalah “Tahun Naga”. Sehingga pemesan lebih banyak untuk mementaskan atraksi Liong Naga. Namun ada juga yang satu paket dengan Barongsai.

Diungkapkan Angga, untuk sekali pentas, pihaknya mendapatkan upah sebesar Rp 4 hingga 4,5 juta untuk atraksi Liong dan Rp 3,5 juta atraksi Barongsai.

“Setiap atraksi, durasi waktunya rata-rata 15 menit. Kecuali saat akan mengambil angpau pada pengunjung, durasinya bisa sampai 30 menit,” pungkas Angga. (hop)