Pilpres 2024

Kastara.ID, Jakarta – Survei Mavetrick yang menyatakan Gen Z banyak mencari berita politik seharusnya menjadi kabar gembira bagi Partai Politik (Parpol).

Menurut Pengamat Komunikasi Politik  Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga, parpol harus kreatif mengemas pesan-pesan politik agar ketertarikan Gen Z semakin meningkat terhadap berita politik. “Untuk itu, parpol harus menyasar Gen Z dengan menyampaikan bebagai pesan politik melalui berbagai media sosial. Sebab, media sosial menjadi media utama mereka mengkonsumsi informasi,” paparnya kepada Kastara.ID, Sabu (9/4).

Disebutkannya juga bahwa komunikasi kepada Gen Z juga perlu dimaksimalkan melalui media online. Sebab, media online banyak memberitakan berita politik.

“Pemberitaan politik yang melibatkan Gen Z juga dapat dioptimalkan. Politisi dapat mengajak Gen Z dalam kerja-kerja politik, agar ketertarikan dan minat sesama Gen Z pada politik semakin meningkat,” imbuh Jamil.

Hanya saja peran Gen Z dalam kerja politik politisi jangan hanya sebagai objek. Gen Z harus diperankan sebagai subyek agar dapat mengajak sesama rekannya tertarik masuk ke dunia politik.

Menurut Jamil, pengetahuan mereka tentang politik juga dapat menyadarkan mereka untuk lebih kritis terhadap kebijakan pemerintah. Hal itu dapat menguatkan kontrol masyarakat terhadap pemerintah.

Hal itu sangat diperlukan untuk mengisi kekosongan lemahnya kontrol dari partai politik yang dominan berpihak ke pemerintah. “Dengan begitu kritik terhadap pemerintah tetap menggema di Indonesia. Hal ini dapat tetap menghidupkan demokrasi di tanah air,” pungkas Jamil yang juga mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini. (dwi)