Kastara.ID, Jakarta – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Prof.DR. Hamka dan Universitas Indraprasta PGRI menggelar webinar bertema Membangun Relasi Positif Orang Tua dan Anak.

Webinar ini diikuti oleh sekitar 1.700 partisipan yang terdiri dari pengelola program, kader PKK dan Dasa Wisma, guru PAUD, ketua poktan BKB, pengelola RPTRA, dan keluarga-keluarga yang memiliki anak berusia dua tahun.

Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Ferry Farhati menyambut baik kegiatan untuk memastikan anak-anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.

“Menjadi tugas bersama kita juga untuk memastikan program Bagimu bisa tetap terlaksana,” ujarnya (8/6).

Ferry menilai, membahagiakan anak dapat dilakukan dengan cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak secara positif, memberikan gizi cukup agar anak tetap sehat dan terhindar dari penyakit, serta memberikan stimulasi yang tepat agar anak tumbuh optimal sesuai potensinya.

“Webinar ini juga memberikan perspektif baru tentang pola pengasuhan anak. Kesantunan itu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak kita, kalau kita ingin anak kita tumbuh jadi anak yang baik dimulai dari bahasa dan inilah dari para narsum kita akan belajar,” terangnya.

Ferry juga mendorong para orang tua mengaktualisasikan kasih sayangnya kepada anak mereka melalui gerakan Sembilan Menit Sehari untuk Anak Kita yaitu, tiga menit ketika anak baru bangun, tiga menit ketika anak pulang sekolah dan tiga menit sebelum mereka tidur.

“Hal ini akan berdampak pada anak apabila kita menggunakan pola asuh yang positif. Kita berharap anak-anak sejak dalam kandungan sampai tumbuh besar bisa tumbuh bahagia. Semoga dengan mengikuti webinar ini para orang tua dan keluarga yang hadir ini dapat menyerap bekal atau materi untuk diterapkan di keluarga masing-masing,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Tuty Kusumawati menuturkan, keluarga berperan sangat penting di masa pandemi ini karena banyak keluarga menjalankan kerja dan sekolah dari rumah yang tentu mempengaruhi dinamika keluarga terutama bagi anak-anak kita.

Ia menambahkan, Dinas PPAPP, Tim Penggerak PKK, dan para kader serta mitra dibatasi untuk bisa turun langsung melakukan penyuluhan, pendampingan dan edukasi pada para orang tua dan keluarga di Jakarta selama masa pandemi ini.

Akan tetapi, kegiatan kolaborasi yang dilakukan secara daring seperti ini ternyata bisa menjangkau banyak mitra, kader dan keluarga di Jakarta sehingga ilmu yang disampaikan oleh para pakar dari perguruan tinggi bisa sampai pada banyak keluarga di Jakarta.

“Kegiatan kolaborasi ini untuk menambah wawasan keluarga Jakarta agar tetap sehat sejahtera dan bahagia meski di rumah saja,” ucapnya.

Menurutnya, untuk bisa menjangkau keluarga di Jakarta, Dinas PPAPP didukung oleh mitra dan kader yang bersemangat dan aktif, seperti TP PKK Provinsi DKI Jakarta serta jajarannya sampai Dasa Wisma, pengelola RPTRA, kader BKB, Himpaudi dan lain-lain.

“Semoga ikhtiar kita bersama ini bisa memberi manfaat bagi keluarga terutama anak-anak di Jakarta pada masa pandemi ini,” tandasnya. (hop)