Kurasi

Kastara.ID, Jakarta – 35 UMKM binaan (Jakpreneur) Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI mengikuti kurasi produk sebagai salah satu syarat untuk bisa mendapatkan akses pemasaran di Gerai Pasar Jaya.

Tercatat ada 45 produk Jakpreneur yang dikurasi tim dari Perumda Pasar Jaya. Puluhan produk tersebut terdiri dari makanan ringan seperti keripik, camilan, rempeyek, abon, brownies, baso goreng, lele pangsit dan kentang. Sedangkan produk minuman terdiri dari minuman herbal dan jahe.

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, kegiatan kurasi ini bagian dari suatu upaya memulihkan sektor perekonomian di Jakarta yang terimbas pandemi COVID-19.

Melalui kurasi ini, para pendamping Jakpreneur beserta peserta dapat mengetahui pengembangan yang perlu dilakukan terkait kurasi legalitas produk, kualitas produk dan kualitas kemasan.

Kurasi legalitas produk diperlukan karena masyarakat butuh jaminan produk yang mereka konsumsi harus benar-benar diproduksi produsen yang legal dengan dibuktikan adanya izin usaha atau izin dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Khusus untuk olahan bahan susu, ikan dan daging dibutuhkan izin edar dari BPOM,” ucap Tuty, Kamis (9/6).

Tuty melanjutkan, kurasi kualitas produk juga diperlukan karena cita rasa, kandungan dan nutrisi dari produk pangan juga akan menjadi pertimbangan dalam kurasi kualitas produk. Terutama makanan yang selama ini masih menggunakan pengawet, pewarna, penyedap, perasa, penggumpal, pemutih dan sebagainya.

“Bisa dikatakan jika banyak bahan aditif yang ditambahkan, maka makanan tersebut tidak berkualitas. Kebersihan makanan juga menjadi unsur penting dalam kurasi kualitas,” terangnya.

Menurut Tuty, kurasi kemasan produk menjadi hal penting dalam pemasaran produk. Mulai dari penataan produk dalam kemasan, bahan kemasan, pemenuhan fungsi kemasan, desain bentuk dan grafis kemasan dan semua hal yang terkait dalam label kemasan.

“Kurasi kemasan produk dilakukan untuk memperbaiki mutu kemasan dan daya tarik produk,” ucapnya.

Tuty berharap, setelah dilakukan kurasi, pelaku usaha binaan dan pendamping dapat lebih aktif untuk memasarkan produk-produknya melalui media digital. Sehingga produk Jakpreneur binaan Dinas PPAPP DKI Jakarta dapat bersaing di pasar-pasar modern dan pasar digital.

“Diharapkan kolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya ini membantu meningkatkan pemasaran produk Jakpreneur,” tuturnya.

Ia juga mengapresiasi Perumda Pasar Jaya yang telah menyediakan gerai-gerai bagi para peserta kurasi untuk dapat menjual produknya.

“Semoga ke depan, semakin banyak produk Jakpreneur dipasarkan di gerai-gerai PD Pasar Jaya,” tandasnya. (hop)