Stasiun Gambir

Kastara.ID, Jakarta – Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menegaskan Stasiun Gambir masih tetap melayani perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ).

Hal tersebut sekaligus menjawab pertanyaan berbagai pihak terkait isu status Stasiun Gambir sudah pensiun.

“Stasiun Gambir masih tetap melayani perjalanan jarak jauh (KAJJ) seperti biasa,” terang Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri di Jakarta, Kamis (9/6).

Menurut Zulfikri, dipilihnya Stasiun Manggarai menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral, hal itu bertujuan posisinya yang sangat strategis dan perannya yang sangat vital dalam menunjang layanan kereta api di kawasan Ibukota.

Hal ini membuat Stasiun Manggarai menjadi stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20.000 penumpang dan 616 perjalanan KRL setiap hari sebelum pandemi Covid-19.

“Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api yang terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara,” ujarnya.

“Kemudian arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke depo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai,” tambahnya.

Masih dari keterangannya, dalam rangka mewujudkan transformasi Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral, dibutuhkan penyesuaian untuk menata dan mengkondisikan pergerakan kereta api dan penumpang di stasiun ini agar pembangunan dapat terus berlangsung.

Salah satu penyesuaian tersebut dilakukan melalui kegiatan switch over (SO) 5 yang dilakukan pada Jumat (27/5) hingga Sabtu (28/5) silam. (ant)