Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta, sepakat untuk memperkuat sinergisitas pengawasan keamanan produk pangan.

Wakil Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan mengatakan, sinergisitas seperti ini sangat dibutuhkan agar masyarakat teredukasi tentang produk pangan yang aman, sehat, dan bergizi.

Edukasi yang dilakukan, ungkap Fadjar, tidak hanya untuk  mengatasi peredaran makanan dan obat terpapar zat berbahaya bagi kesehatan. Namun, diharapkan bisa mengatasi masalah stunting di Kepulauan Seribu.

“Kami harapkan, edukasi ke masyarakat juga akan berdampak terhadap penanganan stunting,” ucap Fadjar, melalui rilis tertulis, Rabu (9/8).

Kepala BBPOM di Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar menambahkan, pihaknya telah berupaya melakukan pengawasan dan pemberdayaan masyarakat terhadap obat dan makanan di Kepulauan Seribu.

Menurut Sofiyani, pihaknya merekomendasikan sejumlah langkah untuk meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan di Kepulauan Seribu. Di antaranya, mengoptimalkan koordinasi dan sinergi pengawasan obat dan makanan.

“Peran komunitas yang telah mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat juga perlu dioptimalkan,” tukasnya.

Dijelaskan Sofiyani, komunitas dimaksud di antaranya ibu rumah tangga, pelaku usaha pangan IRTP siap saji dan retail pangan. Nantinya mereka diharap bisa menerapkan dan menyebarluaskan praktik kemanan pangan yang baik di komunitas masing-masing.

“Kami siap bersinergi untuk melakukan pendampingan dan pembinaan mewujudkan UMKM berdaya saing, sekaligus mengangkat produk pangan khas daerah Kepulauan Seribu,” tandasnya. (hop)