Idris-IBH

Kastara.ID, Depok – Bakal calon Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok mengikut tes Kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Tes kesehatan tersebut tidak hanya diikuti pasangan dari Depok, juga beberapa Kabupaten Kota yang melaksanakan Pilkada. Demikian disampaikan Bakal Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH) lewat rekaman audio semalam (8/9).

“IBH dan Pak kiyai Muhammad Idris sejak pukul 6 pagi sudah datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dalam rangka pengecekan kesehatan pasangan calon sebagai persyaratan di Pilkada 2020. Sejak pagi kami sudah didata dan dimulai dari pengambilan tes darah tekanan darah dan air seni,” kata IBH.

IBH mengatakan, tes swab yang hasilnya negatif, begitu pun hasil tes lainnya. “Bersyukur, Alhamdulillah hasilnya negatif,” katanya.

Tes yang paling menguras energi banyak tes psikologi. Sebab untuk tes psikologi, dirinya harus menjawab pertanyaan sebanyak 500 soal.

“Dari 500 soal itu kami harus kerjakan dan setelah itu ada pertanyaan lagi yang berkisar 100 bahkan ada yang sampai yang ketiga itu ada sampai 500 juga. Dan itu harus dikerjakan dan Allhamdulilah selesai juga,” ujarnya.

Tahapan selanjutnya yaitu visit dokter yaitu melihat hal-hal yang dianggap perlu seperti cek tulang, cek bagian dalam.

“Dan terakhir ada wawancara psikologi tentang hal-hal yang dianggap penting diketahui oleh oleh lembaga ataupun diketahui tentang lembaga KPU. Mungkin sebagai dasar kami melihat kemampuan kepemimpinan di Kota Depok dan tes itu selesai dari jam 17.30, setelah itu istirahat,” ungkapnya.

IBH menambahkan, untuk tes selanjutnya dilaksanakan hari Rabu dimulai pukul 6.00 pagi dengan diawali juga puasa sejak jam 10 malam.

Pemeriksaan di hari Rabu lebih sedikit seperti pemeriksaan USG Abdomen dan Mammae hingga pemeriksaan penunjang seperti spirometri, ro thorax, EKG, dan treadmill.

“Kami ucapakan terima kasih atas segala doa dan dukungan semua para pendukung Idris-Imam di Depok dan seluruh warga Depok, sekali lagi mohon doanya untuk persiapan besok pagi,” katanya. (*)