Unnes

Kastara.ID, Jakarta – Habib Luthfi Bin Yahya hari ini menerima anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Semarang. Menag Fachrul Razi menilai penghargaan tersebut sangat pantas diberikan kepada Habib Luthfi.

“Selamat atas penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Habib Muhammad Lutfhi bin Yahya dari Universitas Negeri Semarang,” kata Menag yang menyaksikan acara penganugrahan melalui media daring di ruang kerjanya, Senin (9/11).

“Dari ketinggian ilmu dan rekam jejak pengabdiannya, kami memandang bahwa penganugerahan tersebut sangat pantas disandang oleh Habib Luthfi. Kami doakan Habib Lufthi senantiasa dianugerahi usia yang berkah sehingga dapat terus menerbakan manfaat, kebaikan, cinta dan kasih kepada sesama, demi Indonesia dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sambungnya.

Universitas Negeri Semarang menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan kepada Habib Luthfi bin Yahya di Auditorium Unnes Kampus Gunungpati, Semarang, secara luring dan daring.

Rektor Unnes Prof. Dr. Fathur Rokhman menyampaikan Habib Luthfi bin Yahya memperoleh gelar Doktor Honoris Causa pada program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa Pascasarjana UNNES, di bidang Komunikas Dakwah dan Sejarah Kebangsaan.

Habib Luthfi dinilai sebagai ulama yang memiliki gaya komunikasi yang natural dan elegan, serta mampu berpikir out of the box. Hal ini yang membedakan dengan kebanyakan para ulama dan habaib.

Lebih lanjut, dikatakan rektor, karya-karya Habib Luthfi bin Yahya dalam bentuk buku dan gaya komunikasi dakwah ini memiliki novelty yang sesuai dengan bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan. Hal tersebut tampak dari materi dakwahnya yang mengemas tiga pilar pemberdayaan umat, yakni agama, kebangsaan (nasionalisme), dan pertumbuhan ekonomi.

“Berbagai karya dan pemikiran Habib Luthfi telah banyak menjadi rujukan dalam berbagai kajian keilmuan, terutama berkaitan dengan nilai dan sejarah kebangsaan,” jelasnya.

Hadir secara daring pada penganugrahan DR. Hc. Habib Luthfi bin Yahya, Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar Negara Sahabat, para Gubernur, Rektor dan Wakil Rektor Universitan Negeri Semarang serta jajarannya, para Guru Besar dan Rektor, serta para pejabat di tingkat pusat dan daerah. (put)