Airpres

Kastara.ID, Jakarta – Relawan Airlangga Hartarto jadi Presiden 2024 (Airpres) dideklarasikan di Semarang. Airpres juga akan dibentuk di 573 kecamatan di Jawa Tengah.

“Kehadiran para relawan itu mengindikasikan adanya dukungan dari masyarakat Semarang terhadap Airlangga untuk nyapres. Walaupun deklarasi itu masih layak dipertanyakan murni dari masyarakat atau hasil rekayasa Airlangga atau Golkar,” ungkap M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta kepada Kastara.ID, Kamis (9/12) siang.

Kalau deklarasi itu murni keinginan masyarakat, maka dukungan terhadap Airlangga akan solid dan militan. Kehadiran Airpres disebutnya akan menjadi kekuatan bagi Airlangga untuk memperluas dukungan di Semarang dan Jawa Tengah yang menjadi kandang Banteng.

“Namun kalau kehadiran relawan itu hasil rekayasa, maka kehadiran mereka hanya terlihat wah saat deklarasi. Mereka biasanya tidak militan sehingga gaungnya tidak akan besar bagi warga Semarang dan Jawa Tengah,” jelas pengamat yang kerap disapa Jamil ini.

Menurutnya, kehadiran Airpres tentu saja dapat menjadi ancaman bagi Ganjar Pranowo. Hal ini akan terjadi bila kehadiran Airpres memang murni, bukan rekayasa dari pihak Airlangga atau Golkar.

Tetapi, lanjut Jamil, kehadiran Airpres tidak hanya bersentuhan dengan Ganjar. Airpres juga harus mampu mengatasi militansi kader Banteng yang dikoordinir Bambang Pacul, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

“Militansi kader Banteng hanya berpeluang dapat dikalahkan bila Airpres super militan. Hal inilah yang layak diragukan dari kehadiran Airpres di Semang dan Jawa Tengah,” ungkap Jamil yang juga mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Selain itu, kehadiran Airpres di Semarang dan nantinya di semua kecamatan di Jawa Tengah mengindikasikan pula peluang Airlangga berpasangan dengan Ganjar relatif kecil. “Sebab, untuk apa Airlangga jor-joran membentuk relawan di kandang Banteng bila ada keinginan berpasangan dengan Ganjar,” jelas Jamil.

Tentu akan lebih ekonomis dan taktis bila Jawa Tengah diserahkan kepada Ganjar bila memang mereka akan dipasangkan. Ganjar tentunya akan lebih paham untuk menjinakkan kader Banteng yang militan.

“Jadi, upaya pembentukan Airpres di semua kecamatan di Jawa Tengah menguatkan dugaan Airlangga tidak akan dipasangkan dengan Ganjar. Airlangga tampaknya akan dipasangkan dengan tokoh lain yang dinilai lebih menjual dalam memangkan Pilpres 2024,” pungkas Jamil. (dwi)