Bali Democracy Forum (BDF)

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi membuka Bali Democracy Forum (BDF) ke-14. Gelaran ini berlangsung di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali, Kamis (9/12).

BDF ke-14 tahun ini mengangkat tema “Democracy for Humanity: Advancing Economic and Social Justice during the Pandemic”. Tema itu dianggap relevan dengan situasi saat ini dan merupakan kelanjutan dari tema BDF sebelumnya, yaitu “Democracy and Covid-19 Pandemic”.

Menlu Retno mengatakan, gelaran BDF tahun ini diikuti oleh 335 peserta dari 95 negara dan empat Organisasi Internasional, baik hadir secara fisik maupun virtual.

Selain itu, turut hadir dalam BDF tahun ini di antaranya Sekjen PBB António Guterres dan 18 pejabat setingkat menteri atau wakil menteri, antara lain Menlu AS Antony Blinken, Menlu RRT Wang Yi, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu, Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta, dan lain sebagainya.

BDF kali ini juga dibuat lebih interaktif dengan meminta pandangan para ahli di bidangnya selain tentunya pandangan para menteri, termasuk di antaranya ekonom peraih Nobel, Joseph Stiglitz.

“Ini tahun kedua kita berkumpul di sini dalam format hybrid. Kita belum kembali ke kehidupan normal, tapi dunia memang perlahan bangkit kembali,” jelas Menlu Retno.

Menurut Retno, dalam sambutannya Sekjen PBB menyampaikan bahwa recovery for all depends on equality for all. Pandemi Covid-19 berpeluang memperlebar kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang.

“Sebagai komunitas global, kita semua harus bekerja sama agar kesetaraan dapat dijalankan. Antara lain melalui peringanan hutang, pemberian akses setara terhadap vaksin, dan meningkatkan investasi untuk ketahanan kesehatan, jaminan sosial, dan pendidikan bagi semua,” tuturnya. (ant)