Kastara.ID, Jakarta – Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya akan terus melanjutkan kasus yang menjerat Tohap Silaban. Meski pengemudi yang menantang polisi berkelahi itu telah meminta maaf.

Saat memberikan keterangan (9/2), Arsya menjelaskan, hasil tes urine menunjukkan tersangka negatif alkohol dan narkoba. Artinya, Tohap melakukan tindakan kekerasan terhadap petugas secara sadar. Arsya menambahkan, pelaku berbuat akibat emosi lantaran ditilang oleh polisi lalu lintas.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi juga masih melengkapi berkas perkara perlawanan dan tindakan kekerasan yang dilakukan tersangka terhadap petugas.

Sebelumnya, Tohap Silaban terpaksa berurusan dengan hukum. Pasalnya saat mengemudikan mobilnya, Toyota Agya dengan nomor polisi B 2340 SIH pada Jumat (7/2), Tohap mengajak berkelahi anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Bripka Rudy Rustam. Tohap terpaksa dikenai sanksi tilang lantaran berhenti di bahu jalan Tol Angke 2.

Bukannya mematuhi aturan, Tohap justru marah-marah dan menantang duel Bripka Rudy. Pelaku bahkan sempat mencekik Bripka Rudy. Petugas Polres Jakarta Barat yang menerima laporan tersebut langsung bergerak cepat dan menangkap pelaku pada Sabtu (8/2) dini hari.

Tohap adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Rakyat Militan Jokowi (Ramijo). Hal ini diketahui setelah foto-fotonya bersama sejumlah menteri seperti Luhut Pandjaitan dan Erick Thohir beredar di media sosial. Foto-foto itu diambil ketika berlangsungnya kampanya pemilihan presiden (Pilpres) 2019. (ant)