Kastara.ID, Jakarta – Polda Metro Jaya akhirnya meminta maaf atas kesalahan informasi terkait banjir di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara. Pada cuitan di akun twitter @TMCPoldaMetro yang diunggah pada Senin (10/2), Polda Metro Jaya mengakui telah memberikan informasi yang salah.

Diketahui pada Sabtu (8/2), Polda Metro Jaya mengunggah foto yang diakui sebagai banjir di Jalan RE Martadinata. Ternyata setelah ditelusuri foto tersebut adalah sungai yang terletak di depan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Saat ini unggahan tersebut sudah dihapus.

Permohonan maaf ini mendapat tanggapan warganet. Umumnya warganet menyesalkan, bahkan mengecam tindakan Polda Metro Jaya tersebut. Presenter Pandji Pragiwaksono melalui akun twitternya, @pandji menuliskan, mengapa justru yang difoto adalah kali. Padahal di jalanan yang di sebelahnya terlihat mobil berlalu lalang.

Sedangkan Zara Zetira melalui akun @zarazettirazr menyindir admin twitter TMC Polda Metro Jaya yang dengan mudah meminta maaf. Penulis buku ini menuliskan, begitu enaknya admin twitter TMC Polda Metro Jaya meminta maaf. Seharusnya kesalahan semacam ini mendapat sanksi. Pasalnya jika rakyat yang melakukannya, dipastikan bakal berurusan dengan polisi.

Zara menambahkan, sungguh beruntung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak baperan. Sehingga kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum.

Sementara akun Achil Dawn @AchilDawn mengaku aneh, akun twitter milik Polda Metro Jaya justru menyebarkan berita bohong atau hoaks. Namun tidak ada sanksi dan proses hukum dan hanya cukup dengan minta maaf. Seolah masalah selesai dengan minta maaf dan menghapus postingan.

Sebelumnya kesalahan serupa juga pernah dilakukan akun twitter TMC Polda Metro Jaya. Kejadian itu terjadi saat akun twitter dengan follower sebanyak lebih dari 7,8 juta ini mengunggah berita tentang ambualance yang membawa batu saat terjadi aksi menentang RUU KUHP di depan Gadung DPR/MPR Jakarta.

Cuitan yang diunggah pada Kamis (26/9) itu menyebut ambulance milik Pemprov DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) telah diamankan akibat terbukti membawa batu dan bensin yang akan digunakan untuk aksi demo di Jalan Pejompongan dan Gatot Subroto. (hop)