Sriwijaya Air

Kastara.ID, Jakarta – Satu bulan setelah musibah pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengalami lost contact di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu, Direktur Utama PT Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena mengunjungi Pontianak, Kalimantan Barat, untuk bertemu langsung dengan keluarga korban SJ-182 yang berdomisili di Pontianak dan sekitarnya.

Dengan disaksikan oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, dilakukan penyerahan santunan kematian secara simbolis dari Direktur Utama Sriwijaya Air kepada beberapa ahli waris penumpang SJ-182.

“Saya mewakili manajemen Sriwijaya Air sekali lagi mengucapkan rasa bela sungkawa yang mendalam atas musibah yang terjadi dan pada hari ini kami berkunjung ke Pontianak untuk dapat bertemu dengan keluarga korban SJ-182 yang berdomisili di sini, selain itu sekaligus juga kami menyerahkan santunan dari Sriwijaya Air kepada ahli waris dari almarhum Ihsan Adlan Hakim dan almarhumah Dinda Amelia,” ujar Jefferson Jauwena (9/2).

Selain itu, ditegaskan pula oleh Jefferson Jauwena bahwa Sriwijaya Air berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh hak-hak ahli waris korban SJ-182 dengan sebaik-baiknya, termasuk siap membantu siapapun ahli waris yang mengalami kesulitan dalam segala proses pengurusan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

“Saya atas nama Muhammad Nasir, ayah dari Almarhum Ihsan Adhlan Hakim dan menantu saya Putri Wahyuni mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Kami juga berterima kasih kepada Sriwijaya Air yang telah banyak membantu proses penanganan jenazah anak dan menantu saya, hingga pengurusan tali asih ini. Mudah-mudahan kami tabah menghadapi cobaan ini,” tutur Muhammad Nasir yang merupakan ayah dari Almarhum Ihsan Adlan Hakim.

Ucapan yang sama juga disampaikan Ariyanto yang merupakan ayah dari Almarhumah Dinda Amalia. “Kami berterima kasih karena semenjak kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sampai menerima santunan semua berjalan lancar,” imbuhnya. (ant)