Gunung Merapi

Kastara.ID, Jakarta – Balai Penyelidikan serta Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, Gunung Merapi menunjukkan peningkatan guguran awan panas.

Sekarang, gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogayakarta (DIY) dengan Klaten, Boyolali dan Magelang, Jawa Tengah tersebut mengeluarkan awan panas dengan mencapai jarak terjauh sejak erupsi terakhir.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida memaparkan, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas sejak Rabu (9/3) malam sampai Kamis (10/3) dini hari. Dan jarak terjauh mencapai lima kilometer. “Saat ini secara umum, cuaca mendung dan hujan,” paparnya, Kamis (10/3).

Ketika terjadi erupsi, angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Adapun suhu udara 17.9-19 ° celcius, di mana kelembaban udara 81-99 persen.

Dan, juga tekanan udara 653-687 mmHg. Lalu volume curah hujan 81 mm per hari.

Sementara asap kawah tidak teramati dan teramati 11 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 m mengarah ke tenggara. Guguran ini teramati dua kali mengeluarkan lava pijar ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 800 meter.

Hanik pun menyebut awan panas guguran terjadi sebanyak 11 kali dengan amplitudo sebesar 20-75 mm berdurasi 71.4-191.1 detik.

Di samping itu, juga terjadi gempa guguran sebanyak 115 kali dengan amplitudo 3-65 mm berdurasi 11-256 detik. (ant)