Pangeran Philip

Kastara.ID, Jakarta – Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II, meninggal dunia pada Jumat (9/4).

“Kami berduka hari ini, dengan Yang Mulia Ratu. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepadanya, dan untuk semua keluarganya, dan kami berterima kasih, sebagai bangsa dan Kerajaan, untuk kehidupan dan karya luar biasa dari Pangeran Philip, Duke of Edinburgh,” ucap Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Mengutip CNN, berikut beberapa bagian penting dari rencana pemakaman Pangeran Philip -yang diberi nama Forth Bridge’ oleh menteri, staf kerajaan, dan media yang sudah diumumkan.

Jenazahnya akan disemayamkan di dalam kastil, sampai upacara pemakamannya di Kapel St. George yang juga ada di area kastel tersebut. Pengaturan itu sejalan dengan kebiasaan kerajaan dan dengan keinginan Philip, menurut College of Arms, lembaga perencanaan kerajaan.

“Meskipun ini adalah waktu yang sangat sulit bagi banyak orang, kami meminta masyarakat untuk tidak berkumpul di Royal Residences, dan terus mengikuti saran kesehatan masyarakat terutama untuk menghindari pertemuan dalam kelompok besar dan meminimalkan perjalanan,” kata juru bicara Kantor Kabinet dalam sebuah pernyataan.

“Kami mendukung Keluarga Kerajaan yang meminta agar masyarakat tak meletakkan karangan bunga di Royal Residences saat ini.”

Bendera di gedung kerajaan akan dikibarkan setengah tiang hingga pukul 8 pagi setelah pemakaman kakek Pangeran William dan Harry itu. Bendera yang dimaksud adalah semua bendera “resmi” Inggris – Union Jack, bendera Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Bendera di atas sebagian besar gedung pemerintah, termasuk 10 Downing Street, juga telah diturunkan.

Penghormatan senjata akan ditembakkan ke seluruh Inggris pada siang hari di hari Sabtu, Kementerian Pertahanan Inggris menulis dalam sebuah pernyataan.

“Di Inggris Raya, di Gibraltar dan di Kapal HM di laut, baterai penghormatan akan menembakkan 41 putaran pada satu putaran setiap menit selama 40 menit,” tulisnya.

Biasanya, pemakaman seperti itu dihadiri oleh kepala negara dari seluruh dunia. Tetapi hanya hingga 30 orang saat ini yang diizinkan menghadiri pemakaman di Inggris, dengan langkah-langkah jarak sosial. (har)