Djoko Santoso(antaranews.com)

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso menghembuskan nafas terakhirnya, usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Ahad (10/5) pagi.

Kabar wafatnya mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus.

Innallilahi wainallilahi rojiun, telah meninggal dunia mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso pada Minggu pukul 06.30 WIB,” terangnya seraya berharap agar Almarhum Djoko Santoso meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

“Semoga diampuni semua kekhilafannya dan diterima amal ibadah serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Pengasih. Aamiin,” tutur Nefra.

Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigjen TNI Budi Sulistya menjelaskan Djoko meninggal dunia sekira pukul 06.30 WIB. Menurut Budi, politisi Partai Gerindra itu telah menjalani perawatan di RSPAD selama satu pekan.

“Betul, meninggal tadi pukul 06.30 WIB setelah kami rawat selama seminggu,” ungkap Budi saat dikonfirmasi.

Terkait dengan hal tersebut, Budi memastikan bahwa Djoko meninggal dunia bukan karena terjangkit virus corona (Covid-19). Tetapi Almarhum meninggal karena mengalami pendarahan di otak.

“Karena sakit bukan karena covid, pecahnya pembuluh darah di otak,” tegas Budi.

Djoko pernah menjabat sebagai Panglima TNI periode 2007-2010. Belakangan almarhum terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Gerindra di bawah komando Prabowo Subianto.

Dalam Pilpres 2019, Djoko juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto–Sandiaga Uno. (ant)