Bipang Ambawang

Kastara.ID, Jakarta – Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang ajakan membeli babi panggang atau Bipang Ambawang ternyata menjadi berkah bagi pengusaha kuliner khas Kalimantan Barat itu. Terbukti sejak pidato Jokowi yang diunggah pada Rabu (5/5) itu menjadi viral, permintaan pemesanan Bipang Ambawang meningkat drastis. Terutama pemesanan melalui online.

Pengusaha restoran Bipangling Tamanesse, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Verena Ella mengatakan, sejak pidato Jokowi beredar di media sosial (medsos) pelanggan berduyun-duyin mendatangi restorannya.

Saat berkomentar (8/5), Ella menuturkan, restoran yang baru dibukanya sebulan lalu itu biasanya sepi. Namun sekarang selalu ramai bahkan sampai jam 22.00 WIB pelanggan masih antre. Ella mengatakan, biasanya hanya bisa mendapat omzet Rp 800 ribu hingga Rp 900 ribu per hari. Namun sejak jadi viral, omzet restoran Ella meningkat hingga Rp 2 juta sehari.

Ella pun meminta masyarakat menanggapi pidato Jokowi dari sisi positif. Meski pidato itu ditujukam kepada umat Islam, namun menurut Ella berkah Idul Fitri seharusnya bisa dirasakan semua umat beragama. Termasuk dalam mempromosikan kuliner daerah yang selama ini belum dikenal.

Pengusaha babi panggang yang lain, Deky Junaedi juga merasakan hal yang sama. Pemilik restoran Babi Panggang Ambawang di Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengaku sejak pidato Jokowi jadi viral, penjualan restorannya meroket tajam dua kali lipat dibanding hari biasa. Deky menilai hal itu lantaran promosi Bipang Ambawang yang dilakukan Jokowi.

Dikutip dari cnnindonesia.com (9/5), Decky yang juga memasarkan babi panggangnya secara online mengaku menerima pesanan dari luar kota, termasuk Jakarta. Followers akun instagramnya, @bipangambawang, juga bertambah. Sejak Bipang Ambawang jadi viral, Decky mengaku mendapat 2.000 followers baru.

Decky mengaku tidak peduli dengan komentar nyinyir bernada negatif dari warganet. Menurutnya, promosi atau endorse yang dilakukan Jokowi membuat Bipang Ambawang kini terkenal, tidak hanya di seluruh Indonesia tapi juga luar negeri. Decky pun berniat mengekspor Bipang Ambawang miliknya ke Singapura dan Hong Kong.

Seperti diberitakan sebelumnya, pidato Jokowi sempat memancing kehebohan lantaran mengajak masyarakat memesan beberapa makanan tradisional secara online dalam rangka merayakan Idul Fitri. Jokowi menyebut beberapa makanan yang bisa dipesan seperti gudeg Jogja, bandeng Semarang, empek empek Palembang, serta Bipang Ambawang Kalimantan.

Pidato ini pun mengundang reaksi negatif warganet. Pasalnya Bipang Ambawang adalah makanan dari Pontianak yang terbuat dari babi. Padahal memakan babi haram hukumnya bagi orang Indonesia yang beragama Islam.

Akibat kehebohan tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta maaf. Lutfi mengatakan, pidato Jokowi tersebut dibuat dalam rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dalam pernyataannya, Lutfi meminta masyarakat melihat pidato Jokowi secara keseluruhan. Lutfi menyebut pernyataan Kepala Negara ditujukan untuk seluruh masyarakat yang beragam suku, budaya, serta agama. (ant)