Marquez cukup sukses di menit akhir sesi Latihan 2 MotoGP Italia di Sirkuit Mugello (9/6) usai menempel di belakang pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales.
Vinales tentu saja keberatan dengan aksi Marquez. Namun Marquez menegaskan bahwa slipstream adalalah bagian dari balapan.
Slipstream bukan hal yang mudah, karena tak semua pembalap dapat menguasainya, tapi Marquez sangat lihai dalam hal itu.
Marquez sendiri mengakui bahwa towing adalah salah satu kekuatan utamanya yang tidak dimiliki pembalap lain.
“Ketika saya jatuh, itu sepenuhnya salah saya karena saya mencoba memotong trotoar dengan terlalu banyak bantingan,” jelas Marquez yang dilansir Crash.net setelah hari pertama MotoGP Italia.
Setelah kembali ke lintasan, Marquez kemudian memanfaatkan slipstream di belakang Vinales.
Pembalap Spanyol itu sempat geram dengan taktik Marquez, bahkan ini bukan kali pertama Marquez melaju menempel Vinales, sebelumnya pada 2021 mereka juga sempat cekcok.
“Saya bahkan tidak memperhatikan (untuk towing),” imbuh Vinales yang dilansir MotoGP.com.
“Tapi memang benar bahwa Marc dan Alex terkadang menjilat ban! Jadi saya juga berharap Race Direction dapat melakukan sesuatu karena kami tidak menunjukkan (contoh yang baik) untuk Moto3,” tandas Vinales.
Marquez menggapi hal itu dengan jawaban diplomatis. “Anda harus menggunakan poin kuat Anda dan salah satu poin kuat saya adalah jika saya mengikuti seseorang, saya bisa beradaptasi. Beberapa pembalap tidak dapat menggunakan slipstream tersebut karena mereka tidak tahu cara membawa motor di belakang pembalap lain,” ungkap Marquez.
“Itu salah satu kekuatan saya jadi saya harus menggunakannya. Maaf untuk Vinales, tapi seperti inilah balapan,” pungkas Marquez.
Pada akhirnya Marquez menempati posisi kedelapan di sesi Latihan 2, tertinggal +0.255 detik dari pembalap tercepat.
Sementara Vinales mengakhiri sesi di urutan ke-11, terpaut +0.410 detik dari posisi pertama. (tra)