Kastara.ID, Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menentukan sendiri pendamping Ganjar Pranowo karena memiliki privilese untuk mengusung pasangan capres-cawapres tanpa harus didukung partai politik lain.

“Keinginan Megawati itu tentu wajar karena partainya memenuhi PT 20 persen. Megawati ingin mandiri menentukan pendamping ganjar, tanpa cawe-cawe Joko Widodo dan partai pendukung lainnya,” ungkap Pengamat Komunikasi Politik M Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya kepada Kastara.ID, Sabtu (10/6) pagi.

Menurutnya, keputusan Megawati itu jelas mengabaikan partai lain yang telah menyatakan mendukung Ganjar sebagai capres. Setidaknya PPP, Hanura, dan Perindo dianggap hanya penggembira saja.

“Tiga partai itu kesannya tidak diberi hak suara untuk menentukan cawapresnya Ganjar. Karena itu, tidak ada kesetaraan antara PDIP dengan PPP, Hanura, dan Perindo,” tandas pengamat dari Universitas Esa Unggul Jakarta ini.

Hal itu tentu mengesankan, tiga partai tersebut tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan strategis. PPP, Hanura, dan Perindo hanya dimanfaatkan untuk menambah suara.

“Kesan itu tentu dapat merendahkan marwah tiga partai tersebut. Mereka dinilai rendah karena mau dijadikan mesin politik untuk memenangkan Ganjar semata. Hal itu tentu tamparan bagi kader tiga partai tersebut,” pungkas Jamil. (dwi)