Disinfektan

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan pelayanan secara komprehensif pascabanjir kepada warga terdampak selama di pengungsian. Posko-posko kesehatan didirikan Dinas Kesehatan di kelurahan-kelurahan terdampak banjir untuk melayani warga.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, posko kesehatan disiagakan di rumah penduduk, halte, pos pengungsian, termasuk rumah ibadah yang dijadikan tempat mengungsi warga.

“Tim kesehatan memberikan layanan dan bantuan di posko kesehatan bertujuan untuk lebih memudahkan warga yang terdampak banjir dan memastikan semuanya mendapatkan akses layanan kesehatan,” ujarnya, Sabtu (11/1).

Menurutnya, selain memberikan layanan kesehatan, Dinas Kesehatan juga memberikan sosialisasi, penyuluhan, dan membuka konseling di pos-pos pengungsian.

“Kami buka konseling kesehatan di pos kesehatan, memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga supaya mereka mewaspadai penyakit-penyakit pascabanjir,” terangnya.

Widyastuti menjelaskan, anak-anak terdampak banjir juga mendapatkan trauma healing melalui permainan dan edukasi kesehatan seperti ular tangga dan story telling.

Trauma healing untuk anak-anak terdampak banjir di pos pengungsian bertujuan untuk mengurangi trauma psikologis anak pascabencana,” ungkapnya.

Tidak hanya warga korban banjir, sambungnya, Dinas Kesehatan juga memberikan layanan kesehatan kepada mereka yang bekerja membantu warga membersihkan lingkungan pasca banjir, termasuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

“Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga membagi-bagikan masker sebagai bentuk perlindungan kesehatan,” ucapnya.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan juga melakukan desinfeksi di lokasi terdampak banjir. Selain mendistribusikan cairan disinfektan, tim kesehatan juga memberikan pembekalan serta pendampingan desinfeksi kepada warga.

“Desinfeksi wilayah terdampak banjir bertujuan untuk membasmi kuman atau bakteri sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit pascabanjir,” tandasnya. (hop)