Lurah Pulau Harapan, Muhammad Yusuf mengatakan, penyaluran bantuan paket PMT dilakukan secara door to door sebagai bentuk pelayanan optimal kepada warga.

“Kami juga melakukan pemantauan langsung tumbuh kembang anak terindikasi stunting dengan melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, jajaran Kelurahan, kader PKK, dan Posyandu,” ujarnya, Kamis (11/1).

Yusuf menjelaskan, bantuan ini menindaklanjuti arahan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi agar wilayah Kepulauan Seribu tahun ini bisa zero stunting tahun ini.

“Alhamdulilah, jumlah balita terindikasi stunting di Pulau Sabira sudah berkurang. Pada November 2023 ada lima balita dan saat ini tersisa tiga anak,” terangnya.

Ia menambahkan, secara kumulatif balita terindikasi stunting di Kelurahan Pulau Harapan juga sudah menurun, dari 22 menjadi 17 balita.

“PMT yang terdiri dari susu, telur, buah, sayur, hingga makanan ringan bagi anak serta paket sembako ini sangat membantu pemenuhan konsumsi nutrisi dan gizi bagi balita,” ungkapnya.

Sementara Ketua RW 03, Kelurahan Pulau Harapan, Ali Kurniawan, memberikan apresiasi kepada jajaran kelurahan yang terus memberikan perhatian kepada warganya.

“Tumbuh kembang dan kesehatan balita terindikasi stunting selalu dipantau,” tandasnya. (hop)