Tianwen-1

Kastara.ID, Jakarta – Badan Antariksa China menyampaikan pesawat luar angkasa China berhasil memasuki orbit planet Mars (10/2). Pesawat itu direncanakan mendarat dan mencari tanda kehidupan di planet tersebut. Pesawat China itu menyusul HOPE, pesawat luar angkasa milik Uni Emirat Arab (UEA) yang lebih dulu mendarat Selasa (9/2).

Melansir Politico, pesawat ruang angkasa milik China itu bernama Tianwen-1. Pesawat itu telah menempuh perjalanan sejauh 475 juta kilometer sejak diluncurkan pada tujuh bulan lalu.

Badan antariksa China mengatakan Tianwen-1 telah menembakkan mesinnya untuk mengurangi kecepatannya, memungkinkannya untuk ditangkap oleh gravitasi Mars.

Jika semua berjalan sesuai rencana, robot penjelajah akan terpisah dari pesawat luar angkasa dalam beberapa bulan dan mendarat dengan aman di Mars. Robot penjelajah Mars buatan China adalah kendaraan bertenaga surya seukuran mobil golf.

Robot itu akan mengumpulkan data air bawah tanah dan mencari bukti bahwa planet itu mungkin pernah menampung kehidupan mikroskopis.

Tianwen-1 meninggalkan Bumi pada musim panas lalu, memanfaatkan periode ketika Mars berada dekat dengan Bumi.

Untuk mencapai Mars, pesawat luar angkasa itu menyalakan mesinnya pada beberapa kesempatan, mengoreksi jalurnya sehingga bisa mendekati planet merah pada sudut yang benar. Setelah mesin terakhir ditembakkan pada 5 Februari, wahana tersebut mengirim kembali gambar planet merah dari jarak sekitar 1,3 juta mil.

Pada hari Rabu (10/2), mesin menyala lagi selama 15 menit, menghabiskan sebagian besar bahan bakar pesawat ruang angkasa yang tersisa untuk melakukan manuver pengereman.

China mengatakan akan mencoba mendarat di Mars paling cepat bulan Mei 2021. Lokasi pendaratan berada di Utopia Planitia, sebuah cekungan besar di belahan utara Mars yang kemungkinan besar pernah terkena dampak meteor dan dikunjungi oleh pesawat ruang angkasa Viking 2 NASA pada tahun 1976. (nth)