Depok

Kastara.ID, Depok – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sudah melebihi kapasitas untuk menampung sampah di Kota Depok. Setiap harinya, sampah di Kota Depok mencapai 1000 ton sampah yang masuk ke TPA Cipayung. Sudah sekian lama menunggu untuk dialihkan pembuangan sampah ke Nambo, akhirnya dengan MOU-nya yang sudah disepakati, Depok cuma boleh membuang sampah ke Nambo 50 persen. Sebanyak 350 ton per harinya, dari jumlah total 700 ton yang ada, kemungkinan 300 ton sisanya diolah di Bank sampah yang ada di Depok.

Kepala UPTD TPA Cipayung, Ardan mengatakan, sampah yang dapat masuk ke TPA Cipayung, sampah organik dapat ditampung di TPS di wilayah Kota Depok untuk dijadikan pupuk. Mengingat banyaknya sampah di Kota Depok membuat pihaknya mencari cara untuk mengurangi kapasitas sampah ke TPA Cipayung.

Apalagi, TPA Cipayung hanya memiliki luas sekitar 10 hektar, sementara untuk menampung sampah hanya 4,5 hektar. “Lahan yang digunakan untuk untuk menampung sampah seluas 4,5 hektar dan sisanya keperluan lain dan pengelolaan sampah,” ujar Ardan, Jumat (11/2).

“Alahmdulillah, pertengahan bulan Februari tahun ini sampah yang ada di Kota Depok akan dibuang ke Nambo sebanyak 350 ton per hari dengan kesepakatan bersama antara pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kota Depok. Nanti sampah yang masuk ke TPA Cipayung bisa berkurang,” kata Ardan.

Ardan menambahkan, nanti kalau sudah berjalan kemungkinan TPA Cipayung tidak berat lagi untuk menampung sampah yang ada dan sebagian sampah bisa diolah oleh bank-bank sampah yang ada di lingkungan RW setempat. Diperkirakan untuk 100 persennya pembuangan sampah ke Nambo kemungkinan di tahun 2023.

Ardan berpesan kepada masyarakat Depok, mohon doanya agar TPA Cipayung bisa dikelola dengan baik demi kepentingan kita bersama dan berjalan dengan lancar. (*)