Kastara.ID, Jakarta – Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup meluncurkan Bank Sampah Si Pitung di Balai Kota DKI Jakarta. Si Pitung merupakan akronim dari Bersih, Pilah, Timbang, dan Untung.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan, implementasi Instruksi Gubernur Nomor 107 Tahun 2019 tentang Pengurangan dan Pemilahan Sampah di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Bank sampah ini dikelola oleh PJLP kebersihan di Biro Umum. Mereka akan bertanggung jawab melakukan pemilihan dan pengumpulan sampah anorganik di seluruh ruangan gedung untuk kemudian disetor ke Bank Sampah Si Pitung setiap hari Rabu,” ujarnya, Rabu (11/3).
Budi menjelaskan, pegawai juga bisa membawa sampah anorganik dari rumah mereka ke Bank Sampah Si Pitung. Mereka yang sudah menyetorkan sampahnya akan dibuatkan buku tabungan dan terdaftar sebagai nasabah bank sampah.
“Rata-rata setiap minggu kita bisa mengumpulkan sampah bernilai ekonomi mencapai 500 kilogram. Ini sekaligus meningkatkan kesadaran dan mengubah mindset, khususnya bagi PJLP dengan mereka melakukan pemilahan sampah bisa menjadi berkah,” terangnya.
Budi berharap, keberadaan bank sampah ini akan semakin mengoptimalkan pengelolaan sampah yang ada di kompleks Balai Kota DKI Jakarta. Sehingga, kalau sudah terpilah dengan baik tidak semua sampah itu ke TPST Bantar Gebang.
“Upaya pengurangan dan pemilahan sampah ini juga kita optimalkan dengan imbauan penggunaan tumbler. Sehingga, sampah-sampah yang sulit terurai semakin berkurang,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Agung Pujo Winarko sangat mengapresiasi adanya bank sampah di Balai Kota DKI Jakarta.
“Pemerintah tentunya harus bisa menjadi contoh masyarakat. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi beroperasinya Bank Sampah Si Pitung di Balai Kota DKI Jakarta,” tandasnya.
Ia menambahkan, per Januari 2020 sudah ada 2.226 bank sampah, baik unit, sektoral maupun induk yang terseba di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Jumlah nasabah bank sampahnya sendiri sudah mencapai 140 ribu. Kami tentu berharap ini masih akan terus bertambah lagi,” tandasnya. (hop)