Aprilia Manganang

Kastara.ID, Jakarta – Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) baru saja beralih status dari perempuan menjadi laki-laki. Pergantian status ini bukan karena kesengajaan atau kelalaian. Melainkan karena anggota TNI AD itu mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia.

Perubahan status ini diungkapkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI AD, Jakarta beberapa waktu lalu. Anggota TNI AD yang dimaksud adalah Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang yang juga mantan atlet bola voli putri nasional.

Andika menjelaskan, Aprilia berjenis kelamin laki-laki sejak lahir. Namun akibat mengalami hipospadia, bentuk alat kelaminnya jadi terlihat seperti perempuan. Terlebih saat dilahirkan paramedis dan keluarganya tidak memahami kelainan tersebut. Sehingga Aprilia dinyatakan sebagai perempuan.

Kelainan tersebut baru diketahui pada 3 Februari 2021 lalu. Andika menuturkan, pihaknya sengaja memanggil dan meminta atlet yang memperkuat Jakarta Elektrik PLN itu agar memeriksakan diri ke RSPAD Gatot Subroto. Hasil rekam medis menunjukkan hormon testosteron Aprilia lebih tinggi. Selain itu juga terdapat organ dalam yang seharusnya tidak dimiliki perempuan.

Pihak TNI AD pun menawarkan Aprilia melakukan operasi correction surgery di RSPAD Gatot Subroto. Hal ini guna memperbaiki kondisi alat kelaminnya. Andika menyebut Aprilia menyatakan setuju dengan hal itu.

Terkait rekrutmen, Andika menjelaskan, Aprilia menjadi prajurit melalui jalur khusus bintara yang berprestasi pada 2016. Andika mengakui, pemeriksaan medis saat itu memang tidak lengkap. Pada awalnya, Aprilia ditugaskan di Bandung. Namun sejak 2018 Aprilia dimutasi ke Kodam Manado.

Andika menegaskan, Aprilia bukan transgender. Aprilia adalah laki-laki yang mengalami kelainan medis di bagian alat kelaminnya. Andika menceritakan, Aprilia merupakan sosok prajurit yang disiplin dan berkomitmen dalam melaksanakan tugas.

Para pecinta bola voli pasti sudah tidak asing dengan Aprilia Manganan. Pasalnya atlet kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992, ini adalah langganan Timnas. Aprilia tercatat membela Timnas Bola Voli untuk SEA Games 2013 dan 2015 yang menghasilkan medali perunggu serta
2017 yang meraih medali perak.

Saat membela Timnas Bola Voli Indonesia di ajang SEA Games 2015 Singapura, Timnas Filipina sempat mengajukan protes lantaran menganggap Aprilia sebagai laki-laki. Aprilia memutuskan pensiun dari bola voli pada 2020 akibat cedera yang dialaminya sejak 2019. (ant)