Kastara.ID, Jakarta – PT Food Station Tjipinang Jaya, selaku BUMD Pangan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melakukan kerja sama dengan Gapoktan Sari Makmur Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Metro Lampung, Wahdi Siradjuddin (10/6).

Kerja sama ini melingkupi hasil di lahan seluas 150 hektar dengan produktivitas 6 ton per hektar. Sementara potensi hasil mencapai 900 ton GKP dan 450 ton beras.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, penandatanganan kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sari Makmur adalah kerja sama antar daerah dalam bentuk kolaborasi yang berkeadilan.

“PT Food Station Tjipinang Jaya akan menjadi standby buyer yang siap menyerap semua hasil panen dari Gapoktan Sari Makmur, baik berupa Gabah Kering Panen (GKP) dan Beras Pecah Kulit (PK), dengan harga yang memberikan keuntungan kepada Petani, sehingga Petani tidak perlu mengkhawatirkan saat panen, ke mana hasilnya akan dijual dan dengan harga berapa,” kata Pamrihadi, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (11/6).

Pamrihadi menjelaskan, kerja sama ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan harga beras yang terjangkau untuk warga Jakarta. Sebagai wujud konkret kerja sama, dalam kesempatan itu langsung direalisasikan pengiriman perdana beras Pecah Kulit Varietas Ciherang sebanyak 10 ton yang dilepas langsung oleh Gubernur Anies.

Pamrihadi menambahkan, ke depan kerja sama akan ditingkatkan dengan penambahan beberapa varietas padi yang lain seperti Muncul, Mentik Wangi, dan Beras Merah, untuk memenuhi kebutuhan Produksi Pabrik Beras Food Station yang ada di Kota Gajah.

“Gapoktan Sari Makmur akan mengirimkan hasil panen berupa Gabah Kering Panen (GKP) ke pabrik FS di Kota Gajah, yang selanjutnya akan diproses menjadi beras Pecah Kulit ataupun Beras yang akan dikirimkan ke Jakarta”, ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Anies menyampaikan, Jakarta berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 17% dan menjadi salah satu daerah yang konsumsi pangan sangat tinggi. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan, Jakarta harus berkolaborasi dengan daerah produsen (sentra produksi).

“Hanya melalui kerja sama dengan sentra produksi, pasokan pangan bagi masyarakat Jakarta dapat terjamin,” ungkapnya.

Sekadar informasi, dalam kesempatan ini, selain kerja sama Food Station dengan Gapoktan Sari Makmur, Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD pangan yang lain juga melakukan kerja sama dengan Pemkot Metro Lampung.

Kerja sama tersebut antara lain pengiriman perdana 30 ekor sapi dan telur oleh Perumda Dharma Jaya serta pengiriman produk olahan makanan yang diproduksi UMKM setempat oleh Perumda Pasar Jaya. (hop)