Kastara.id, Jakarta – Kehadiran Wuling Confero S di pasar kendaraan segmen Low MPV Indonesia pada tahun ini boleh jadi ibarat tantangan baru yang tidak bisa dianggap remeh. Terlebih mobil asal pabrikan Tiongkok yang dipasarkan PT SAIC-GM-Wuling (SGMW) Indonesia yang mampu memuat hingga delapan penumpang ini memiliki prestasi yang tak main-main. Ya, mungkin tak banyak yang mengetahui kalau Wuling Confero S mencatatkan prestasi sebagai posisi mobil terlaris nomor tujuh dunia.

JATO Dynamics, sebuah perusahaan penyedia data untuk analis tren pasar, spek kendaraan, dan harga mobil baru yang bermarkas di London, telah merilis data mobil terlaris di dunia. Berdasarkan data yang dikeluarkan JATO, Wuling Confero S yang di Eropa dipasarkan dengan nama Wuling Hongguang, tercatat menjadi mobil terlaris nomor tujuh dunia (www.jato.com, 17 Mei 2017).

Menurut rilis JATO, Wuling Confero S yang juga dikenal dengan Wuling Hongguang tercatat telah terjual tak kurang 175 ribu unit pada kuartal pertama tahun 2017. Prestasi yang diraih Wuling tentu saja bersaing ketat dengan angka penjualan dari pabrikan asal Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman.

Yang pasti, kehadiran Wuling Confero S di pasar dalam negeri akan langsung berhadapan dengan pemain lama yang sudah menguasai pasar seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Nissan Livina, hingga Suzuki Ertiga. Keberanian terjun di pasar Low MPV yang dikuasai oleh pabrikan Jepang, tak mengurangi kepercayaan Wuling. Terutama dengan membekali sejumlah fitur unggulan, hingga soal harga jual yang jauh di bawah para kompetitornya.

Selain dibanderol jauh lebih murah, sejumlah fitur yang menyertai Wuling Confero S ternyata tidak dimiliki para pesaingnya. Mulai eksterior di bagian depan dengan lampu utama jenis proyektor dengan kemudahan pengaturan sudut ketinggian sinarnya dari kabin. Apalagi lampu utamanya juga sudah dilengkapi lampu kabut dan lampu day-time running light (DRL) yang otomatis akan menyala saat mesin dihidupkan.

Fitur unggulan lainnya adalah dua kantung udara (airbag) di kabin depan, rem cakram di keempat roda, serta sistem pengereman antislip (ABS) dan distribusi daya pengereman elektronik (EBD). Fitur keamanan ini akan menjaga kestabilan pengendalian kendaraan saat mengerem mendadak.

Fitur menarik lainnya yang jarang ditemui pada MPV sekelasnya adalah tersematnya sensor pengukur tekanan ban. Sensor yang langsung terhubung dengan layar pada dashboard mobil akan memudahkan pengendara untuk memantau tekanan angin pada ban tanpa harus turun memeriksa menggunakan alat.

Demikian pula dengan enam sensor parkir dan kamera belakang yang memudahkan pengendara mengatur posisi kendaraan di area parkir. Tampilan kamera belakang akan terlihat pada monitor dengan layar berukuran 8 inci yang juga berfungsi sebagai pusat hiburan.

Dengan kisaran harga setara kendaraan low cost green car (LCGC) mulai Rp 130 jutaan hingga Rp 165 juta, diyakini Wuling akan mampu bersaing di kelas low MPV, terutama dari sisi fitur-fitur unggulannya yang tidak dimiliki kompetitor dari pabrikan Jepang. Kita lihat saja nanti sejauh mana respons konsumen terhadap produk Wuling terbaru.

Walau diyakini akan mampu bersaing, namun untuk tahap awal, Wuling hanya akan melepas Confero S dengan transmisi manual lima percepatan saja. Sedangkan untuk varian yang akan dipasarkan, Wuling menawarkan dua pilihan, yakni delapan penumpang dan tujuh penumpang (captain seat). Pihak Wuling sendiri menjanjikan nantinya akan mengeluarkan tipe transmisi otomatis jika permintaannya dinilai memenuhi aspek penjualan. (koes)