Kastara.id, Jakarta – Pemerintah membuat program kerja sama antara Puskesmas, unit transfusi darah (UTD) dan rumah sakit dalam pelayanan darah untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI).

“Program tersebut dibentuk untuk menjamin tersedianya darah yang cukup bagi ibu hamil, melahirkan, dan nifas,” kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dalam Peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Jakarta, Selasa (11/7).

Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan peran masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela. Karena ketersediaan darah di sarana kesehatan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darahnya.

Disebutkan saat ini sebanyak 2.394 Puskesmas melalui 123 Dinas Kesehatan kabupaten/kota telah menandatangani nota kesepahaman dengan UTD dan Rumah Sakit. Di Indonesia berdasarkan data rutin kesehatan ibu dan anak tahun 2016 disebutkan, 28 persen penyebab kematian ibu adalah pendarahan. Hal ini dapat dicegah jika semakin banyak pendonor darah sukarela yang secara rutin mendonorkan darahnya.

Menkes berpesan khususnya untuk yang bekerja di bidang kesehatan, agar dapat memberikan teladan kepada masyarakat dengan menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup. Sehingga aksi donor darah sukarela tidak hanya dilaksanakan pada acara-acara khusus saja, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat untuk secara rutin mendonorkan darahnya menjadi Donor Darah Lestari.

Berdasarkan standar WHO, jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia sekitar 5,1 juta kantong darah pertahun (2 persen jumlah penduduk Indonesia), sedangkan produksi darah dan komponennya saat ini sebanyak 4,1 juta kantong dari 3,4 juta donasi. Dari jumlah darah yang tersedia, 90 persen di antaranya berasal dari donasi sukarela.

Peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang diperingati 14 Juni Tahun ini berfokus pada donor darah dalam keadaan darurat, dengan slogan “What can you do? Give blood. Give now. Give often”. Kampanye tersebut menekankan pentingnya peran setiap orang untuk membantu orang lain dalam situasi darurat dengan memberikan darahnya, dan pentingnya memberikan darah secara teratur, sehingga persediaan darah tercukupi sebelum keadaan darurat terjadi. (nad)