Kastara.ID, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta menargetkan 60 ribu warga ber-KTP DKI dan non KTP DKI yang berdomisili di Ibukota, akan mendapatkan layanan vaksinasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (11/7).

Untuk mendapatkan layanan vaksinasi di SUGBK dan JiExpo Kemayoran ini warga bisa mendaftarkan secara online, melalui aplikasi JAKI. Syaratnya memiliki e KTP.

Cara mendaftar vaksinasi via JAKI, pertama harus mengunduh aplikasi JAKARTA KINI (JAKI) di http://qrco.de/appsjaki, lalu pilih banner pada beranda. Setelah itu pilih sesuai jam yang diharapkan. Kemudian print out dan bawa kartu kendali dan kartu vaksinasi untuk diserahkan ke petugas di lokasi.

Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, Suharti Sutar mengatakan, layanan vaksinasi di SUGBK maupun di JiExpo Kemayoran, berlaku untuk warga usia 12 tahun ke atas hingga lanjut usia (Lansia). Khusus untuk warga usia 12-17 tahun, diwajibkan  membawa fotokopi Kartu Keluarga. Sebab mereka belum memiliki KTP. Adapun vaksin yang digunakan adalah Sinovac.

“Ini bagian dari upaya Pemprov DKI dalam pencapaian target vaksinasi untuk warga DKI. Kami menargetkan 7,5 juta warga DKI yang divaksin sampai pertengahan Agustus 2021,” kata Suharti, saat dijumpai di sela layanan vaksinasi di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat.

Guna mencapai target yang ditetapkan, lanjut Suharti, semua media dan sarana prasarana yang ada di puskesmas, rumah sakit, RPTRA, mall dan sebagainya dikerahkan untuk layanan vaksinasi. Warga pun diimbau memanfaatkan layanan vaksinasi yang ada di lingkungan sekitarnya.

“Silakan daftar melalu aplikasi JAKI karena untuk memudahkan proses vaksinasi. Prosesnya lebih mudah dan cepat. Melalui JAKI warga bisa daftar melalui handphone,” lanjut Suharti.

Saat memonitor layanan vaksinasi di GBK dan JIExpo, Suharti melihat antusias masyarakat sangat tinggi. Mereka datang dengan tertib dan mematuhi protokol kesehatan.

Selain lokasi fasilitas kesehatan, jelas Suharti, Pemprov DKI juga menyiapkan 16 armada untuk layanan vaksinasi dengan mobil keliling. Ke 16 armada ini hasil kolaborasi dengan berbagai pihak. Rinciannya lima armada dari Pemprov DKI, Kemendikbud dua armada, PT Megantara tiga armada, Polda Metro tiga armada dan Kodam Jaya tiga armada.

“Kami mengimbau warga yang belum vaksin, segera daftar lewat JAKI dan ikuti vaksin. Kemudian tetap patuhi prokes walau sudah divaksin demi pencegahan penyebaran COVID 19,” kata Suharti.

Sementara Kasi Surveilans dan Epidemiologi, Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama menambahkan, dari total target 60 ribu vaksinasi ini terbagi dalam dua lokasi. Yakni di di GBK 40 ribu dan di JIExpo Kemayoran 20 ribu orang. Saat ini yang sudah mendaftar lewat aplikasi JAKI sudah mencapai 10 ribu lebih.

Namun pihaknya juga membuka layanan vaksinasi di dua lokasi ini secara go show. Artinya warga bisa datang langsung ikut vaksin walau belum mendaftar di aplikasi JAKI. Aplikasi JAKI ini sudah terkoneksi dengan peduli lindungi dan T Care. Sehingga datanya otomatis akan tertarik ke T Care dan memudahkan petugas di lapangan dalam penginputan data.

“Saat ini sudah 10 ribu orang mendaftar dari target 60 ribu. Pendaftaran masih terus dibuka hingga hari Ahad ini pukul 18.00,” ucap Ngabila.

Menurutnya, pendaftaran melalui JAKI lebih mudah prosesnya. Karena masyarakat bisa skrining mandiri, sehingga tinggal diilengkapi oleh petugas di lokasi vaksinasi. Setelah mendaftar warga tinggal datang ke GBK atau JIExpo dengan membawa print out bukti mendaftar di JAKI.

Kemudian untuk tenaga keaehatan (Nakes) yang bertugas di GBK dan JIExpo hari ini hanya berasal dari unsur TNI/Polri. Jumlah Nakes di GBK sebanyak 100 personel gabungan dan di JIExpo 50 personel. (hop)