Kastara.ID, Arafah – Mentari belum lama tergelincir dari ufuk barat bumi Arafah. Secara bertahap jemaah haji pun mulai diberangkatkan menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit, sebelum kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Mina.

Ingatan saya melayang pada suasana yang terjadi di Kantor Daerah Kerja Makkah, 24 jam yang lalu. Kala itu, saya berpapasan dengan Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asep Subhana bersama tim baru saja memasuki kantor Daker Makkah..

“Baru pulang sweeping pertama nih mba. Sudah ada beberapa sektor yang lapor kalau pemberangkatan jemaah ke Arafah telah selesai, jadi kami tim transportasi cross check ke lapangan,” ucapnya.

Asep menyampaikan bahwa sekurangnya ada enam dari 11 sektor di Makkah yang melaporkan telah menyelesaikan pemberangkatan jemaah haji sebelum pukul 19.00 waktu Arab Saudi.

Sementara Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid tampak terus memantau pergerakan jemaah haji dari Makkah ke Arafah. Ia menyampaikan, tahun ini PPIH melakukan penyisiran ulang atau sweeping jamaah haji dalam tiga tahap. Pertama dilakukan pada pukul 19.00 WAS, kedua dilakukan 21.00 WAS dan ketiga, dilakukan pada pukul 24.00 WAS.

“Mengapa harus sampai tiga kali, ini untuk memastikan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia telah terangkut semua ke Arafah,” tuturnya.

Menurutnya pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan seluruh jemaah haji berada di bumi Arafah pada 9 Zulhijjah. Seluruh personil dikerahkan untuk melakukan penyisiran tersebut, mulai dari petugas transportasi hingga Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri Agama.

“Masjidil Haram jadi target penyisiran kita. Karena dikhawatirkan ada jemaah kita yang masih melakukan ibadah di sini,” tutur Pengendali Teknis Bidang Ibadah PPIH Oman Fathurahman yang turut melakukan penyisiran di Masjidil Haram.

Hampir dua jam Oman yang juga Staf Ahli Menteri Agama ini melakukan penyisiran di dalam dan di luar Masjidil Haram. “Insya Allah sudah tidak tampak jemaah kita. Kalaupun ada yang berwajah melayu, bukan berasal dari jemaah haji Indonesia,” tutur Oman yang melakukan penyisiran bersama Staf Khusus Menag Hadi Rahman, dan Kasie Perlindungan Jemaah Daker Makkah Maskat.

Penunjuk waktu di Masjidil Haram menunjukkan pukul 22.15 Waktu Arab Saudi. Sementara di whatsapp grup unsur pimpinan daerah kerja Makkah telah tersebar informasi bahwa seluruh pemberangkatan jemaah telah selesai dilakukan. Sektor 11 menjadi sektor terakhir yang selesai memberangkatkan jemaah haji. “Selesai pukul 20.50 WAS,” kata Ketua Sektor 11 Sigit Warsito.

“Alhamdulillah. Berarti, kita pulang ke kantor sebentar, kemudian siap-siap kita bagi tugas menyisir lagi ke seluruh sektor, sambil berangkat menuju Arafah,” kata Oman yang memang bertanggung jawab dalam pelaksanaan ibadah.

Disampaikan Kadaker Makkah Subhan Cholid, pemberangkatan jemaah ke Arafah tahun ini selesai empat jam lebih cepat dibanding tahun lalu. “Ini prestasi yang patut diapresiasi. Padahal jemaah haji Indonesia terbesar di dunia. Tapi bisa diberangkatkan ke Arafah dengan cepat,” kata Oman Fathurahman.

Tepat pukul 24.00 WAS, tiga mobil petugas keluar dari Kantor Daker Makkah. Mobil pertama yang dipimpin Kabid Transportasi Asep Subhana bertugas menyisir zona Syisyah dan Raudhah. Di mobil kedua, tim yang dipimpin Kasie Linjam Makkah Maskaf bertugas menyisir zona Ray Bakhsy dan Misfalah. Sementara tim ketiga yang dipimpin Staf Ahli Menag Oman Fathurahman bertugas menyisir zona Jarwal.

Penyisiran akhir kembali dilakukan. 173 pemondokan yang menjadi tempat tinggal jemaah haji Indonesia kembali dicek satu per satu. “Penyisiran akhir ini lebih mudah. Karena kita menyewa hotel full musim, kita cukup melihat hotel itu masih menyala tidak lampunya. Kalau masih menyala, kita turun dan tanya pihak hotel untuk memastikan sudah tidak ada jemaah kita di sana. Kalau lampunya mati, sudah dipastikan tidak ada jemaah lagi, karena memang hotel itu hanya disewa untuk jemaah kita,” ujarnya.

“Alhamdulillah, berdasarkan penyisiran yang dilakukan, kami tidak menemui ada jemaah haji Indonesia yang tertinggal di Makkah. Insya Allah semua telah terangkut ke Arafah,” kata Oman yang menyelesaikan penyisirannya pada pukul 01.30 waktu Arab Saudi. (put)