Melalui webinar ini, diharapkan pemanfaatan teknologi, khususnya dalam membangun perkotaan menjadi lebih baik lagi.
Kepala DCKTRP Provinsi DKI Jakarta, Heru Hermawanto dalam kesempatan itu mengatakan, semua bidang saat ini tidak terlepas dari teknologi, khususnya teknologi informasi. Perkembangan teknologi berjalan sangat cepat.
“Kadang kita belum bersikap, teknologi sudah berkembang. Kita butuh strategi untuk menggapai teknologi. Bentuk teknologi banyak. Digital twin itu sebuah kesatuan dari berbagai teknologi. Dengan adanya teknologi-teknologi ini diharapkan kita bisa mendapat sumber data yang cepat efektif, efisien,” ujarnya.
Karena perkembangan teknologi informasi, sambung Heru, data-data yang diperlukan untuk pembuatan kebijakan tersedia di mana-mana. Tetapi kadang tidak bisa dimanfaatkan pada saat yang tepat.
“Harapannya digital twin ini bisa memberikan kita kesiapan-kesiapan untuk mengambil sebuah kebijakan atau akademisi untuk melakukan penelitian. Teknologi kita jadikan sarana atau alat untuk kesejahteraan. Dengan terintegrasinya data, kita bisa wujudkan smart yang sebenarnya,” katanya.
Sementara Assistant Profesor Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung, Deni Suwardhi menjelaskan, digital twin intinya adalah replikasi secara virtual atau sistem. Di mana data juga bisa di-update secara realtime.
“Penggunaan digital twin sebenarnya sudah dirasakan, tinggal bagaimana dimaksimalkan lagi. Untuk pengambilan keputusan sudah ada banyak pendukung melalui komputer. Misalnya dalam pembangunan perkotaan,” jelasnya.
Mengenai geoBIM, ia mengatakan yang harus dilakukan adalah pemanfaatan geometri data dengan lebih presentatif. Jadi objek seperti bangunan, vegetasi, bisa dilihat secara lebih dekat dan real. (hop)