Rifdha mengatakan, anugerah JYA 2023 yang diterima memacu semangatnya berlatih demi meraih prestasi terbaik di pentas olahraga senam, baik nasional maupun internasional.

Untuk event nasional, Rifdha menargetkan dapat memperoleh empat emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara.

“Saya ingin raih medali Olimpiade 2024 di Paris. Mudah-mudahan targetnya tercapai dan pemulihan saya pascaoperasi berjalan baik,” ucapnya, Sabtu (11/11).

Rifda menuturkan, dirinya menjadi pesenam artistik Indonesia yang berhasil lolos ke Olimpiade 2024 Paris sekaligus menjadi pesenam pertama Indonesia yang lolos ke pesta olahraga terakbar dunia itu.

“Saya juga sudah mendapatkan tiga emas di SEA Games 2023,” tandasnya.

Penyerahan penghargaan JYA 2023 bagi Rifdha diadakan di Sekretariat Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Pemuda Jakarta di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11) sore.

Untuk diketahui, KMSPJ memberikan penghargaan kepada 10 tokoh pemuda, pejabat dan masyarakat lainnya yang sudah berkontribusi, berprestasi, dan berperan aktif dalam membangun Jakarta, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Kesepuluh penerima Jakarta Youth Award 2023 berdasarkan abjad adalah: Aldwin Rahadian (Pengacara), Andri Yansyah (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Arlyana Abubakar (Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta), Fajar Alvarisi (Founder Bale Buku Jakarta), Ichwanul Muslimin (Anggota DPRD DKI Jakarta), Khoirul Azwan Alfatih Gumelar (Atlet Sky Air DKI Jakarta), dan Rifdha Irfanalutfi (Atlet Senam DKI Jakarta).

Selanjutnya Ketua PMI Jakarta Utara, Rijal; Lurah Kembangan Selatan, RM. Pradana Putra; serta Penemu Hak Paten Produk Pangan Untuk Lansia, Wawan Saepul Irwan.

Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Pemuda Jakarta terdiri berbagai lembaga, yakni Jakarta Monitoring Network (JMN), Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika Jakarta), Koalisi Perkotaan Jakarta (Jakarta Urban Coalition), Komunitas Peduli Pendidikan Jakarta (KPPJ).

Kemudian Lembaga Pengembangan Peran Serta Masyarakat (LP2SM), Masyarakat Pemantau Olahraga Jakarta (MPOJ), Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Lembaga Pemantau Jakarta (LPJ), Partisipasi Pengembangan Masyarakat (P2M), dan Jakarta Public Service (JPS). (hop)