Kun Arief Cahyantoro

Kastara.ID, Jakarta – Keputusan pemerintah China untuk mengusir semua perangkat lunak (software) dan perangkat komputer dari kantor pemerintahan dalam waktu tiga tahun ke depan akan menguntungkan Indonesia.

Pengamat TIK dari Bentang Informatika Kun Arief Cahyantoro mengatakan bahwa kebijakan pemerintah China ini akan menguntungkan Indonesia.

Lebih lanjut dinyatakan, setidaknya ada dua keuntungan akibat keputusan pemerintah China tersebut.

Pertama, tumbuhnya peluang baru di bisnis semikonduktor atau cipset untuk mengotaki segala perangkat keras. China dalam waktu tiga tahun ke depan akan menggunakan cipset buatan sendiri, artinya China membutuhkan stok komponen untuk semikonduktor.

Kedua, Indonesia akan memiliki lebih banyak pilihan terkait teknologi baru. Ke depan, Kun mengatakan bahwa supremasi teknologi tak hanya akan didominasi oleh pemain-pemain dari Eropa, Amerika Serikat, Jepang, hingga Korea Selatan. China juga akan turut mendominasi.

Meski demikian, Kun juga mengingatkan pemain dan pengembang teknologi harus bisa membangun sistem yang bisa mendukung produk semikonduktor baru dari China itu. Seluruh ekosistem di industri elektronik Indonesia dianggap Kun harus mulai bersiap-siap untuk mendukung sistem semikonduktor dari China.

Senada dengan Kun, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan kebijakan pemerintah China bisa berdampak positif bagi Indonesia. (rfr)