Vaksin Sinovac

Kastara.ID, Jakarta – Asisten Menteri Luar Negeri China Wu Jianghao menyatakan bahwa Pemerintah China untuk sementara tidak melayani permintaan negara lain setelah vaksin Covid-19 tiba di Indonesia.

Diketahui, Indonesia telah menerima pengiriman pertama vaksin corona buatan Sinovac dari China pada hari Ahad (6/12) lalu. Pemerintah sudah menerima 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac.

Menurut Wu, uji klinis tahap ketiga menunjukkan hasil yang memuaskan. Saat ini tinggal menunggu persetujuan untuk dipasarkan di China.

“Selama menunggu persetujuan tersebut, kami tidak melayani permintaan dari negara lain, kecuali yang sudah tiba di Indonesia karena memang telah menjadi prioritas kami,” kata Wu.

Pengiriman tahap pertama vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu, kata dia, sesuai dengan komitmen Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Meskipun hubungan diplomatik China dengan Indonesia mengalami pasang surut, Wu melihat adanya peningkatan kerja sama yang cukup berarti dalam beberapa tahun terakhir.

Dubes Djauhari juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah China yang telah memprioritaskan vaksin untuk Indonesia.

“Memang sekarang ini Indonesia sedang membutuhkan vaksin itu,” ujar mantan Dubes RI untuk Rusia tersebut.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah perwakilan pemerintah dan BUMN RI di China, negara sahabat, para pengusaha Indonesia di China.

Hadir pula para pengusaha China yang berinvestasi di Indonesia, warga China yang memiliki perikatan dengan Indonesia, perwakilan media China, dan elemen masyarakat lainnya. (ant)