Vaksin

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengisyaratkan bahwa pemerintah akan memesan vaksin Covid-19 racikan Moderna. Rencananya, pemerintah segera menghubungi produsen vaksin asal AS tersebut.

“(Vaksin) Moderna Insya Allah minggu ini kami juga akan hubungi mereka,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi IX (10/12).

Berbeda dengan Sinovac, Vaksin Moderna sendiri termasuk salah satu vaksin yang pengembangannya cukup signifikan. Perusahaan vaksin asal AS itu mengklaim memiliki tingkat efektivitas 94,5 persen.

Di luar rencana tersebut, Budi mengatakan pemerintah telah memesan sebanyak 155,5 juta dosis vaksin. Meliputi vaksin Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis dan vaksin Novavax 30 juta dosis.

Di luar pesanan (firm order) tersebut, pemerintah juga berpotensi untuk pengadaan vaksin sebanyak 116 juta dosis. Terdiri dari vaksin Pfizer potensinya sebanyak 50 juta dosis, AstraZeneca 50 juta dosis, dan Covax atau Gavi 16 juta dosis.

Budi memastikan total vaksin corona yang sudah dipesan maupun akan dipesan tersebut melebihi kebutuhan vaksin di Indonesia.

“Sehingga totalnya firm order dan potensi yang sudah kami persiapkan untuk tahun depan sudah ada 271 juta dosis vaksin. Ini sedikit di atas 246 juta dosis vaksin yang dibutuhkan,” imbuhnya.

Ia menjelaskan seluruh vaksin tersebut sudah terdaftar dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin tersebut sudah memasuki uji klinis tahap ketiga. Bahkan, sebagian sudah dalam proses emergency use authorization (EUA) alias izin darurat penggunaan vaksin. (ant)