Kastara.ID, Jakarta – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 29 Jakarta Selatan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Sharp Electronics Indonesia (SEI) terkait dukungan link and match dengan pemberian pelatihan kepada pelajar.

Head of CS Division Senior Manager PT Sharp Electronic Indonesia, Lise Estianty mengatakan, sejak tahun 2012 lalu, pihaknya telah menjalankan program Sharp Class sebagai bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan untuk membantu program pemerintah dalam menekan angka pengangguran.

“Melalui Sharp Class, kami melakukan pendampingan dan pelatihan kepada pelajar SMK oleh teknisi profesional untuk mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang unggul serta memiliki kompetensi sesuai dengan dunia industri. PT Sharp Electronic Indonesia juga memberikan kesempatan untuk bekerja bagi lulusan terbaik,” ujarnya, Senin (11/12).

Lise menambahkan, tidak hanya materi pelatihan sebagai teknisi, PT SEI juga memberikan bekal pengetahuan dan pelatihan profesional dunia kerja, seperti sikap, perilaku, dan kepemimpinan.

“Saat ini teknisi tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk praktik, namun harus mengerti pola komunikasi dan membantu mengarahkan konsumen,” terangnya.

Menurutnya, program Sharp Class dapat diikuti para pelajar selama dua bulan. Untuk itu, para peserta didik diharapkan dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh.

“Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga bekal pengetahuan dan wawasan yang didapat bisa menjadi bekal memasuki dunia kerja atau usaha,” ungkapnya.

Sementara Kepala SMKN 29 Jakarta, Yahya Iskandar mengucapkan terima kasih atas jalinan kerja sama link and match dengan PT SEI.

“Kami sudah menunggu sejak lama agar Sharp Class bisa diselenggarakan di sekolah kami. Semoga ke depannya kerja sama ini dapat terus berlanjut dan murid-murid kami mendapatkan kesempatan bekerja di Sharp,” tandasnya.

Untuk diketahui, guna menunjang kegiatan belajar dan mengajar (KBM) yang nyaman, PT SEI juga melakukan renovasi ruang kelas dan melengkapinya dengan fasilitas pendingin ruangan, Android TV, speaker aktif, serta peralatan praktik yang akan digunakan oleh seluruh peserta didik. (hop)