Mako Brimob

Kastara.id, Jakarta – Insiden penyanderaan di Mako Brimob Depok yang menewaskan anggota Polri telah mendapat berbagai tanggapan dari sejumlah kalangan. Salah satunya datang dari Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto yang berharap insiden tersebut dapat diusut tuntas dan dijelaskan hasilnya secara transparan agar tidak terulang kembali pada masa mendatang.

Politisi Partai Demokrat itu juga menyampaikan keprihatian dan duka mendalam atas gugurnya lima anggota Polri dalam insiden penyanderaan di Rutan Mako Brimob tersebut.

“Segera setelah didapatkan informasi dan fakta yang sebenarnya, kami Komisi III meminta Polri segera melakukan langkah-langkah strategis yang tepat, instropeksi, dan evaluasi secara menyeluruh agar tak terjadi hal-hal seperti ini lagi,” kata Didik dalam keterangannya, Sabtu (12/5).

Menurutnya, Mabes Polri harus membuka berbagai fakta terkait insiden tersebut kepada publik di Tanah Air. Kepolisan harus menjelaskan seterang-terangnya kepada masyarakat agar tidak ada berita yang simpang siur dan bisa menyesatkan.

Sebelumnya Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan perlunya evaluasi menyeluruh di Rutan Mako Brimob, setelah terjadinya peristiwa 9 Mei 2018 yang mengakibatkan gugurnya sejumlah petugas kepolisian.

“Dalam hal ini kami mendorong Kepolisian RI, Kemenkumham RI, BNPT, Komnas HAM, Ombudsman RI, Kompolnas, untuk bekerja sama melakukan evaluasi menyeluruh,” kata Koordinator Kontras Yati Andriyani.

Koordinator Kontras menuturkan, peristiwa ini masih menyisakan pertanyaan besar mengingat Rutan Mako Brimob sebagai simbol keamanan dan pengamanan dari penegakan hukum. (danu)