Headline

PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 Dibahas Komisi E dan Dinas Pendidikan

Kastara.ID, Jakarta – Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan melakukan rapat pembahasan mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021.

Salah satu fokus pembahasan adalah terkait penerimaan peserta didik baru melalui jalur afirmatif berdasarkan usia.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta agar penerimaan jalur afirmatif berdasarkan usia dalam mekanisme PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 dikaji kembali.

“Ini berpotensi menimbulkan polemik di masyarakat karena dapat menunda masa masuk anak yang belum cukup umur untuk bersekolah. Banyak warga yang menyampaikan aspirasi kepada kami, terlebih saat ini masih dalam pandemi COVId-19,” ujarnya (11/6).

Angga mengusulkan agar penerapan zonasi prioritas lebih dioptimalkan dalam mekanisme PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 karena dinilai lebih efektif.

“Sistem zonasi sangat menguntungkan karena jarak tempuh para murid ke sekolah tidak jauh. Ini juga memudahkan orang tua mengontrol proses belajar dan berkomunikasi dengan tenaga pengajar ke sekolah,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan, sistem zonasi mekanisme PPDB tahun ajaran 2020l/2021 tetap dibuka yang dimulai pada Senin (15/6). Namun, sistem zonasi ditingkatkan dengan seleksi akhir berdasarkan usia untuk lebih menjaring peserta didik secara objektif.

Kebijakan ini sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.

“Semangatnya ingin menambah ruang bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, dengan kemampuan akademis rendah maka kami mengikuti kementerian dengan seleksi usia,” ungkapnya.

Ia memastikan, sistem zonasi diprioritaskan kepada peserta didik sesuai domisili. Sedangkan, peserta didik di luar zonasi menunggu hingga periode zonasi PPDB DKI berakhir.

“Zonasi ini diberikan kepada anak-anak yang ingin bersekolah dekat dengan rumah, jadi siswa yang dekat areal sekolah terlebih dahulu masuk. Kalau anak di luar tidak bisa mendaftar di waktu zonasi,” tandasnya. (hop)

Leave a Comment

Recent Posts

Program KDS Pendidikan Untuk Warga Yang ber KTP Depok

Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…

Imam – Ririn Pilkada Depok 2024 Sudah Mantap 99 Persen

Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…

KBBI Wadah Untuk Jaring Aspirasi Warga Kota Depok

Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…

Yuks, merapat ke NASGOR BABE Alfie di Kota Depok

Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood),  Tongseng Kambing/Sapi  dan Sop Iga.…

Eko Patrio Layak Jadi Menteri Komunikasi dan Informatika

Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…

Supian Suri Menyanggupi Mengenai Kesiapannya Menjadi kader Partai Gerindra

Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk  membawa satu nama ke…