Lurah Kalibaru Zaenur Ahmad mengatakan, selama dua bulan terakhir, pihaknya bersama warga terus menggenjot pembuatan LRB di 11 RW. Terutama wilayah yang berpotensi banjir, seperti di Perumahan PGRI dan Kemang Swatama.”Alhamdulillah, kami dapat membuat 689 titik. Ke depan akan terus berjalan tidak berhenti sampai di sini saja,” katanya seperti dimuat situs resmi Pemkot Depok (11/6).

Tercapainya ratusan LRB ini, lanjutnya, karena tingginya peran aktif masyarakat. Selain itu, ditunjang juga dengan peralatan pembuatan lubang biopori yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok pada 2019 lalu.

Zaenur menambahkan, meski tenggat waktu lomba pembuatan LRB telah selesai, namun pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan pembuatannya. Sebab, sarana tersebut memiliki banyak manfaat untuk lingkungan.

“Karena manfaat LRB itu banyak sekali. Untuk menyerap air yang tergenang lebih cepat dan sebagai tempat cadangan air tanah juga bisa,” tandasnya. (dha)