Subhan Cholid

Kastara.ID, Makkah – Masa operasional haji Daerah Kerja Makkah telah berakhir sejak Jumat, 6 September 2019 lalu. Namun, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus memantau kondisi jemaah haji yang masih dirawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah.

“Saat ini masih ada beberapa petugas yang tetap tinggal di Makkah, termasuk petugas kesehatan. Kami terus memantau kondisi jemaah kita yang masih terbaring di RSAS,” ungkap Kadaker Makkah Subhan Cholid (11/9).

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga tanggal 10 September 2019 pukul 19.00 waktu Arab Saudi, saat ini masih terdapat 36 jemaah haji yang dirawat di RSAS Makkah.

“Setelah jemaah dan sebagian besar petugas kembali ke tanah air, maka salah satu kegiatan saya adalah melakukan visitasi kepada jemaah-jemaah yang sakit ini,” tutur Subhan.

Ia menuturkan, pihaknya sadar bahwa support sangat dibutuhkan oleh para jemaah yang masih terbaring di RSAS. “Selain dukungan administratif yang diberikan pemerintah, kami sadar dukungan moril pun harus diberikan kepada para jemaah ini. Jadi mereka ini kan seperti orang tua kita sendiri, harus terus kita semangati,” ujarnya.

“Untuk itu kami menyambangi seluruh RSAS yang ada di Makkah untuk membesuk para jemaah ini. Semoga mereka semua segera pulih dan kembali ke tanah air,” ujar Subhan Cholid.

Tak hanya RSAS, Kadaker Makkah bersama tim juga mengecek kembali 11 sektor yang ada di Makkah. Dari hasil penelusuran, Subhan mengaku memperoleh KTP jemaah yang tercecer di kamar-kamar hotel. “Setelah sweeping di sektor, kami menemukan beberapa KTP. Insya Allah akan kita kirimkan ke alamat masing-masing setelah tim tiba di Jakarta,” ujar Subhan. (put)