Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah terus melakukan upaya stabilisasi harga beras medium melalui Perum Bulog, baik dengan program bantuan pangan beras (BPB) tahap kedua maupun dengan program SPHP.

“Untuk wilayah DKI Jakarta akan dilakukan melalui PIBC,” ujar Arief pada kunjungannya ke Pasar Induk Beras Cipinang pada Senin (11/9) kemarin.

Dia menyampaikan, pedagang beras PIBC mengharapkan dengan SPHP dilakukan melalui PIBC pada minggu pertama dapat menurunkan harga beras medium sebesar Rp 1.000 per kilogram.

“Dan dalam penyalurannya mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku,” ucap Arief.

Sementara Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, Food Station dan pengelola Pasar Induk Beras Cipinang siap melaksanakan penugasan dari Bapanas melalui Perum Bulog untuk melakukan pemantauan penyaluran beras medium SPHP melalui PIBC.

Food Station akan melakukan pendataan dan pemantauan kepada pedagang PIBC yang menyalurkan beras medium SPHP dengan menggandeng Satgas Pangan, sehingga beras medium sampai ke pasar turunan dan dibeli oleh konsumen akhir tidak melebihi HET beras medium yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp 10.900 per kilogram.

“Harapannya dengan pemerintah menggelontorkan beras medium dalam program SPHP melalui PIBC, dapat menurunkan harga beras medium, di mana per hari ini harga rata-rata beras medium IR 64 (III) di PIBC Rp 12.500 per kilogram atau sudah di atas HET harga beras medium yang ditetapkan oleh pemerintah,” ungkap Pamrihadi. (hop)