Kastara.ID, Depok – Calon kandidat Wali Kota Depok dari Partai Keadilan Sejahera (PKS) yaitu Hafiz Nasir dan Imam Budi Hartono (IBH) melakukan pertemuan dengan kalangan pendukungnya untuk adu gagasan serta mencari simpatik bagi pemilihnya di kalangan akar rumput. Pertemuan berlangsung di Coffe Sapu Lidi, Jalan Pramuka, Kelurahan Mampang,  Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Sabtu (12/10).

Adu gagasan ini penting ketika kalangan para peserta pemilih dari masing-masing Balon Wali Kota ini berinteraksi langsung serta tanya jawab. Jika terpilih menjadi D1 apa yang dilakukan untuk Kota Depok, juga warga masyarakatnya.

Hafiz yang memperkuat UMKM-nya akan mendorong agar produksinya bisa diperkenalkan kepada khalayak ramai. Juga agar supermarket yang ada di Depok wajib menitipkan barang-barang produksi UMKM agar bisa bersaing dengan yang lain.

Ditambahkan Hafiz, untuk mini supermarket tidak boleh mendapatkan ijin lagi di tiap-tiap kelurahan oleh pemerintah Depok. Nantinya kita akan membangun mini supermarket  yang berbasis koperasi khusus UMKM.

Sementara IBH mengatakan, UMKM seperti benang kusut, wajib didata apakah dia benar pelaku bisnis. Ke depannya UMKM soal perijinan harus dipermudah oleh pemerintah.

APBD pro rakyat jadi anggaran jatuh ke rakyat melalui Kelurahan melalui kepala seksi (kasie) di kelurahan harus diperdayakan, karena setiap pekerjan di masyarakat bawah yang mengetahui wilayah di lingkungan itu lurah setempat. Untuik keamanan lingkungan banyak karang taruna yang nganggur bisa diberdayakan.

“Data yang didapat dana APBD dari Lrovinsi Jawa Barat sekitar 700 miliar, dana sebanyak itu coba dibagi ke-36 kelurahan di Depok. Jadi bisa digunakan oleh rakyat langsung tapi sesuai penggunaannya,” pungkas IBH. (*)