Kastara.ID, Jakarta – Kapal tanker milik Iran terhantam rudal di lepas pantai Jeddah, Arab Saudi (11/10).

Perusahaan Minyak Nasional Iran (NITC) dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa lambung kapal mereka dihantam oleh dua roket dan mengakibatkan minyak berhamburan ke Laut Merah.

Meski demikian, NITC menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Perusahaan itu juga membantah laporan yang menyebut ledakan memicu kebakaran di kapal.

Menurut Associated Press, pejabat Arab Saudi hanya bungkam tidak segera menanggapi mengenai serangan ini.

Sementara Juru bicara Armada Angkatan Laut ke-5 Amerika Serikat (AS) yang mengawasi Timur Tengah Letnan Pete Pagano mengatakan, pihak berwenang sudah mendapat laporan tentang insiden ini, tetapi dia menolak berkomentar lebih lanjut.

Bahkan, ketegangan antara Iran dan AS mulai meningkat sejak awal tahun ini, terutama setelah Presiden Rouhani mengancam bakal melanggar ketentuan dalam perjanjian nuklir 2015 lalu, JCPOA, jika negara-negara terkait tak membantu Teheran di tengah sanksi Washington.

Belum reda permasalahan nuklir, muncul lagi perseteruan baru antara kedua negara ketika AS menuding Iran sebagai dalang di balik serangan drone di kilang minyak terbesar di Arab Saudi.

Namun AS mengklaim punya bukti yang menunjukkan serangan itu tak dilakukan dari Yaman, melainkan Iran. (yan)