Palestina

Kastara.ID, Jakarta – Tindakan TNI memberikan sanksi disiplin kepada anggotanya yang mengucapkan selamat atas kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mengundang keprihatinan berbagai pihak. Mereka berpendapat tidak selayaknya tentara yang mengungkapkan ekspresi dan penghormatan kepada ulama mendapat sanksi. Pasalnya sejarah mencatat TNI selalu dekat dengan ulama.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid melalui akun twitternya @hnurwahid mengungkapkan, sejak dulu TNI dikenal dekat dengan ulama. Politisi PKS ini menceritakan Jenderal Sudirman, Bapak TNI dikenal sangat menghormati KH Syubchi Parakan.

Hidayat menambahkan, sejak berada di Kota Suci Makkah, HRS menegaskan tidak pernah memusuhi pemerintah dan TNI. Menurut Hidayat, seharusnya ekspresi hormat prajurit TNI kepada HRS tidak berbuntut panjang. Seharusnya hal itu justru bisa mengharumkan TNI dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Komentar serupa disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon. Dalam cuitan yang diunggah di akun twitternya @fadlizon, Kamis (12/11), Fadli mempertanyakan apa salahnya jika prajurit TNI bersimpati atas kedatangan HRS. Terlebih pimpinan FPI itu termasuk ulama besar yang sudah sekitar 3,5 tahun berada di Saudi Arabia.

Anggota Komisi II DPR RI itu meminta TNI tidak justru mengirim pesan yang salah kepada publik. Pasalnya selama ini TNI memiliki hubungan yang baik dengan ulama, kyai, habaib, dan tokoh agama lainnya. Jangan pula prajurit yang mencucapkan rasa simpati diperlakukan seperti pelaku kriminal.

Seorang warganet pemilik akun @kasamago menuliskan, para elite militer sudah tergoda harta, tahta, dan jabatan. Menurutnya, saptamarga sudah dilupakan dan sikap yang mengorbankan prajurit adalah awal dari konflik. Hal ini membuat situasi menjadi semakin terpuruk. Kehilangan kepemimpinan menurut pemilik akun akan berakibat rusaknya pilar pertahanan.

Pemilik akun @JafarudinJapra menuliskan seharusnya prajurit itu nyanyi puja-puji Jokowi, pasti cepat naik pangkat. Pemilik akun @Rose99129774 menuliskan, mungkin mereka lupa dulu saat bertugas para prajurit akan selalu meminta doa pada para ulama. (rso)