Sumpah Pemuda

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyebut sebanyak 64% usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia dilakukan oleh perempuan. Maka dari itu, menurutnya memberdayakan UMKM sama dengan memberdayakan para perempuan.

“Di Indonesia sendiri, 64% UMKM dikelola perempuan. Artinya, memberdayakan UMKM seperti memberdayakan perempuan,” terang Jokowi dalam KTT APEC-ABAC Dialogue with Economic Leaders, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (12/11).

Jokowi melanjutkan, pergerakan UMKM tidak hanya menjadi jaring pengaman untuk masyarakat dengan penghasilan rendah tapi juga menyerap tenaga yang cukup besar.

Maka dari itu, pemerintah saat ini terus bergerak untuk peningkatan pemberdayaan UMKM guna mempercepat pemulihan ekonomi inklusif.

“Contohnya di tahun 2019 lalu, UMKM berkontribusi pada 52% PDB Asia Pasifik serta mampu menyerap 50% tenaga kerja,” jelasnya.

Kemudian, dilanjutkan di tahun 2021 di mana pemerintah memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan senilai lebih dari 4 miliar dolar AS yang diperuntukkan bagi 17,8 juta UMKM serta usaha kecil perorangan yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, pemerintah terus berupaya dan bekerja sama dalam mendukung transformasi digital UMKM khususnya di masa pandemi Covid-19.

Hal ini dibuktikan bahwa sebanyak 8,4 juta UMKM di Indonesia telah memasuki ekosistem digital, yang mana 54% di antaranya UMKM yang dikelola perempuan.

“Digitalisasi UMKM khususnya di kawasan Asia Pasifik tentunya akan makin cepat jika mendapatkan dukungan dari pembangunan infrastruktur digital, perluasan konektivitas digital yang dilakukan secara inklusif, serta peningkatan literasi digital para pelaku UMKM,” pungkasnya. (ant)