PKB

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Mappanturu mengatakan, ratusan kader dari berbagai DPC menuntut diselenggarakannya Muktamar Luar Biasa (MLB). Hal ini menyusul adanya indikasi pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang dilakukan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Saat memberikan keterangan Senin 12 April 2021, Andi menuturkan, salah satu bentuk kedzaliman pria yang akrab disapa Cak Imin itu adalah dengan mengubah secara seenaknya aturan dalam AD/ART hasil Muktamar, 20 Agustus 2019 di Bali. Akibatnya iklim demokrasi yang dulu pernah dibangun oleh pendiri PKB, Abdurachman Wahid atau Gus Dur kini sirna.

Cak Imin menurut Andi, seperti takut kehilangan jabatan Ketua Umum, sehingga mengubah AD/ART seenaknya. Salah satunya tentang pemilihan Ketua dan Pengurus DPC. Seharusnya Ketua DPC dipilih dari para Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC). Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dipilih dari Ketua DPC

Namun oleh Cak Imin aturan tersebut diobrak-abrik. Meski tetap diusulkan oleh Ketua DPC namun yang menentukan adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sehingga DPP bisa bebas menentukan siapa Ketua DPC dan DPW. Bahkan dalam praktiknya ketua DPW ditentukan langsung oleh DPP tanpa melalui usulan DPC.

Salah satu korban kedzaliman Cak Imin menurut Andi adalah ia sendiri. Pasalnya Andi yang seharusnya menjabat Ketua DPC Jeneponto hingga 2022 terpaksa diganti sebelum masa jabatannya berakhir.

Andi menambahkan, demokrasi di PKB sesuai keinginan Gus Dur mulai luntur. Tidak ada proses pengkaderan dan pemilihan ketua berdasarkan aspirasi bawah. Semuanya ditentukan DPP. Hal inilah yang membuat banyak kader menginginkan MLB.

Andi menuturkan, di Sulawesi Selatan setidaknya terdapat 12 DPC yang ingin MLB. Sedangkan di seluruh Indonesia terdapat 113 DPC dan 10 DPW yang ingin menggelar MLB. Andi menyebut PKB harus segera diselamatkan agar tidak semakin rusak di bawah pimpinan Cak Imin. Andi menyatakan, sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk menggelar MLB.  (ant)