BMKG

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan imbauan untuk pemerintah agar segera melakukan langkah mitigasi secara komprehensif serta terukur demi menahan laju perubahan iklim.

Alasannya, bila kondisi sekarang terus dibiarkan maka kenaikan suhu di seluruh pulau utama di Tanah Air bisa mencapai 4 derajat celcius pada tahun 2100 mendatang. Kenaikan itu menjadi empat kali dibandingkan zaman pra industri.

“Akibat kenaikan suhu ini, Puncak Jaya Wijaya di Papua yang pada tahun 2020 memiliki ketebalan es 31,49 meter, di tahun 2025 mendatang diperkirakan es itu akan hilang sepenuhnya,” terang Dwikorita di Jakarta, Rabu (13/4).

Masih dari keterangannya, mitigasi harus dilakukan segera, tidak bisa ditunda-tunda karena situasi kekinian sangat mengkhawatirkan.

Dwikorita memberikan contoh, Siklon Seroja yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun lalu, seharusnya siklon itu tidak terjadi di wilayah tersebut. Namun, akibat perubahan iklim siklon tersebut muncul.

Lebih jauh Dwikorita mengatakan, peningkatan suhu itu bakal memicu terjadinya cuaca ekstrim dan anomali iklim yang semakin sering. Intensitasnya pun semakin kuat dengan durasi panjang.

Situasi tersebut akan mengakibatkan kerugian bagi Indonesia. Tak hanya bersifat materil seperti infrastruktur, namun juga korban jiwa. (ant)