Mudik

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menyiapkan tujuh terminal untuk mengangkut masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Tujuh terminal yang disiapkan tersebut terdiri dari empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.

Empat terminal utama yang dimaksud terdiri Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Kalideres. Sedangkan tiga terminal bantuan terdiri dari Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, dan Terminal Muara Angke.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, terminal bantuan disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat musim Lebaran. Dari hasil koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, sekitar 13 juta warga akan melakukan perjalanan mudik dari wilayah Jabodetabek pada Ramadan kali ini.

Berdasarkan hasil evaluasi, calon pemudik dari wilayah Timur dapat diakomodir di Terminal Kampung Rambutan dan Pulogebang. Bagi calon pemudik dari wilayah Selatan akan diakomodir di Terminal Lebak Bulus.

Sementara bagi calon pemudik dari wilayah Barat bakal didorong melalui Terminal Grogol yang juga disiapkan untuk membantu para calon pemudik dari beberapa wilayah Utara.

“Untuk di wilayah Utara ada Terminal Tanjung Priok yang relatif lebih kecil. Sehingga di-backup full di Terminal Muara Angke dan Grogol tentunya,” ungkap Syafrin (12/4).

Syafrin menjelaskan, selama musim mudik tahun ini, pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bakal menyediakan pos kesehatan untuk melayani vaksinasi booster dan tes cepat antigen bagi pelaku perjalanan di tujuh terminal tersebut.

“Seluruh pemudik akan dilakukan pengecekan. Bagi mereka yang baru vaksin kedua, kami arahkan melakukan tes antigen dan upayakan menyediakan vaksinasi booster,” terangnya.

Sementara Kepala Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan (UPTAJ) Dishub DKI Jakarta, Syamsul Mirwan menuturkan, sejauh ini belum ada peningkatan jumlah pemudik atau pelaku perjalanan secara drastis di tujuh terminal tersebut.

Lonjakan penumpang diprediksi mulai terjadi pada akhir pekan minggu ketiga April 2022 atau beberapa hari sebelum masuk masa cuti bersama.

“Prediksi kita, beberapa hari sebelum masuk masa cuti bersama mulai ramai, baik yang melakukan perjalanan jalur pendek ataupun panjang,” ucapnya.

Syamsul menambahkan, tujuh terminal yang disiapkan saat ini terus dibenahi menjelang musim mudik Lebaran. Begitu pula dengan pos kesehatan mulai disiagakan untuk memeriksa kondisi kesehatan awak bus dan pelaku perjalanan.

Para Perusahaan Otobus (PO) yang akan mengangkut para pemudik, juga telah diminta menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menyiapkan masker cadangan dan hand sanitizer di dalam bus atau loket.

“Kita terus perkuat koordinasi untuk memberikan layanan semaksimal mungkin,” tandasnya. (hop)